WEBINAR PENGABMAS POLKESRAM
Kemunculan Covid-19 di Indonesia seperti yang diberitakan adalah pada bulan Februari 2020. Setelah itu lonjakan pasien penderita virus corona di Indonesia semakin meningkat setiap harinya. Melihat meningkatnya pasien yang terinfeksi virus ini, Pemerintah Republik Indonesia mengharuskan kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, dan menyarankan kepada seluruh instansi dan perusahaan untuk bekerja di rumah saja, hal ini tentu berlaku juga bagi Perguruan Tinggi. Surat Edaran (SE) dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dan juga Surat Edaran (SE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi mengarahkan agar mahasiswa belajar dari rumah melalui sistem pembelajaran yang dilakukan secara daring demikian pula para dosen serta tenaga kependidikan untuk melakukan Work From Home (WFH). Hal ini dilakukan guna untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 yang semakin meningkat di Indonesia.
Selain proses belajar dan mengajar, dosen tetap dituntut untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Namun dengan adanya pandemic corona ini maka kegiatan tersebut tidak dapat berjalan dengan semestinya karena dosen sebagai pengabdi diharapkan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, dan mengurangi pertemuan-pertemuan dengan masyarakat seperti sosialisasi maupun pengarahan-pengarahan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat karena harus dilakukannya Physical distancing. Perlu terobosan baru agar pengabdian kepada masyarakat di masa pencegahan pandemi covid- 19 ini dapat dikembangkan dalam bentuk yang lebih konkret terhadap peran sivitas academica. Berkaitan dengan kejadian covid 19 yang belum menunjukkan penurunan kasus sampai dengan bulan Juli 2020 ini baik angka nasional maupun di NTB maka perlu dilakukan kajian lanjut terhadap pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Pelaksanaan dan aplikasinya baik melalui daring maupun di lapangan haruslah melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan baik pengabdi maupun sasaran.
Poltekkes Kemenkes dalam mengemban amanat Tridharma Perguruan Tinggi sangatlah strategis di dalam berpartisipasi pada upaya pembangunan nasional dan sesuai dengan visi dan misinya. Poltekkes Kemenkes tak terkecuali Polkesram berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di samping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 47 menegaskan (1) bahwa Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa; (2) PkM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuan sivitas akademika serta kondisi sosial budaya masyarakat; (3) Hasil PkM digunakan sebagai proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengayaan sumber belajar, dan/atau untuk pembelajaran dan pematangan sivitas akademika. Dalam rangka meningkatkan mutu dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat, dan beradaptasi di masa pandemic maupun new normal maka Poltekkes Kemenkes Mataram menyelenggarakan tiga kegiatan sekaligus. Di antaranya berupa webinar, pendampingan proposal serta seleksi Proposal Pengabmas yang dikemas dalam kegiatan “Pendampingan Pembuatan Proposal, Seleksi Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Untuk Tahun 2021, Dan Webinar PkM di Masa Pandemik dan Era New Normal”.
Kegiatan hari pertama berupa kegiatan Webinar yang bertema ”Kebijakan Implementasi Pengembangan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Era Pandemi dan New Normal” yang dilaksanakan pada Hari Selasa, 14 Juli 2020. Kegiatan yang dipusatkan di R Rapat Direktorat tersebut diikuti oleh tidak kurang dari 600 orang peserta (participant) dan berlangsung antara pukul 08.30 hingga 13.00 WITA. Kegiatan webinar dilaksanakan secara virtual/webinar/daring dengan menggunakan fasilitas zoom dan youtube streaming dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri pada link registrasi yang telah disediakan panitia penyelenggara. Bertindak sebagai narasumber 3 orang yang berkompeten di bidangnya masing-masing antaranya Dr. Sugiyanto, S.Pd.,M.App.Sc, Dr. Budi Hartono, S.Si.,MKM dan Dr.drg. Supriyana, M.Pd
Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara (Host) yang berasal dari Dosen Jurusan Kebidanan Mataram (Hj. Yuni Widiastuti, SST) dengan dibacakannya tata tertib pelaksanaan webinar bagi para peserta. Selanjutnya setelah diperdengarkan lagu Indonesia Raya dan dibacakannya doa yang dipimpin Wadir III ( H. Cembun , A.Per.Pen, MPH), sambutan pertama berupa laporan dari Wadir 1 Bidang Akademik (.Jubair, SKM, M.Kes), dilanjutkan dengan arahan sekaligus pembukaan webinar oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram.
Setelah dibuka secara resmi pada kesempatan ini H. Awan Dramawan, S.Pd, M.Kes menyampaikan salam hormat kepada Ka. Pusdik SDMK Badan PPSDM Kemenkes RI yang telah berkenan memberikan arahan sekaligus bertindak sebagai Keynote speaker. Pada kesempatan ini Direktur yang berlatar belakang ilmu keperawatan inipun tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada para narasumber serta seluruh peserta webinar atas keikutsertaan dan kerjasamanya telah ikut mensukseskan acara webinar.
Seusai acara pembukaan maka dilanjutkan dengan acara inti berupa pemaparan dari para narasumber. Acara inti diawali dengan pembukaan oleh moderator webinar yang berasal dari Dosen Jurusan Kebidanan Mataram (Mutiara Rahmawati Suseno, M.Keb). Selaku moderator, perempuan yang sehari-hari menjabat sebagai Koordinator Unit Pengabdian kepada Masyarakat Polkesram ini memberikan kesempatan masing-masing narasumber untuk menyajikan materinya selama 20 menit. Penyajian pertama disampaikan oleh narasumber Dr. Sugiyanto, S.Pd.,M.App.Sc. Kapusdik SDMK Badan PPSDMK Kemenkes RI ini memaparkan materinya yang berjudul tentang “Implementasi Kebijakan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Masa Pandemik dan New Normal”. Pejabat pusat yang bernah bertugas sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang ini memaparkan bahwa : Era New Normal dalam bidang pendidikan tinggi merupakan kondisi di mana Implementasi Tri dharma PT harus dilaksanakan sesuai dengan regulasi dan protokol kesehatan sehingga civitas akademika, keluarga dan masyarakat tetap aman dari covid-19.
Selanjutnya kebijakan penelitian dan Pengabmas Badan PPSDM Kesehatan tetap mengacu pada Permendikbud no 3 tahun 2020 tentang SNPT dan SK Kepala Badan PPSDMK no. HK.02.02/III/0188/2020 tentang Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes. Perlu upaya penyesuaian dalam pengelolaan dan pelaksanaan Penelitian dan Pengabmas selama pandemic covid-19 dan new normal. “Penyesuaian yang dilaksanakan tetap mengutamakan aspek keselamatan, memperhatikan kesesuaian metodologi serta memperhatikan kesesuaian anggaran” tambahnya.
Materi berikutnya disampaikan oleh narasumber kedua (Dr. Budi Hartono, S.Si.,MKM). Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI ini menyajikan materi tentang “ Pengembangan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat di Era New Normal, Topik dan bentuk kegiatan PkM pada masa pandemi dan new normal serta Pembahasan skema kemitraan wilayah dalam kegiatan PkM”. Senada dengan narasumber pertama menurut reviewer Pusat Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia ini pengabdian kepada masyarakat harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini dengan tetap mempertimbangkan aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat maupun dosen pengabdi.
Materi berikutnya disampaikan oleh narasumber ketiga (DR. drg. Supriyana, MPd) dengan judul “Luaran Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di masa pandemi dan new normal, pembahasan skema kemitraan masyarakat dalam kegiatan PkM serta aplikasi kegiatan PkM skema kemitraan masyarakat di masa pandemi dan era new normal”. Menurut Wadir 1 Poltekkes Kemenkes Semarang ini tujuan yang harus dicapai adalah meningkatnya kualitas Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat di Lingkungan Poltekkes Kemenkes khususnya di Mataram. Peningkatan tersebut baik dari segi substansi, metodologi dan penggunaan anggaran yang sesuai dengan Pedoman PkM Poltekkes Kemenkes dan aturan penggunaan serta pertanggungjawaban keuangan Negara terkait PkM. “ Selain itu memotivasi setiap dosen meningkatkan kemampuan dan mutu SDM di lingkungan Poltekkes Kemenkes dalam melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat”, pungkasnya.
Sebagai penutup pada sesi akhir webinar dilakukan tanya jawab yang diberikan oleh peserta webinar dan dipandu oleh moderator. Pertanyaan terpilih yang telah diberikan oleh peserta diseleksi dan ditentukan sebanyak 2-3 pertanyaan untuk masing-masing narasumber baik yang berasal dari dalam maupun luar daerah dan telah dijawab dengan singkat dan lugas para para narasumber.
Kegiatan webinar Pengabdian Kepada Masyarakat Polkesram ini terselenggara dengan tanpa halangan berarti. Webinar yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini menggunakan aplikasi zoom dan youtube streaming untuk berbagi ilmu kepada para peserta. Tahapan yang harus dilalui oleh peserta antara lain para peserta mengisi form pendaftaran terlebih dahulu. Selanjutnya peserta akan masuk bergabung dalam group telegram dimana informasi tentang tata cara pelaksanaan webinar bagi peserta diinformasikan di group tersebut. Bagi peserta webinar yang telah memenuhi syarat maka akan mendapatkan e-certificate. Acara webinar yang digelar sejak pukul 08.30 WITA ini akhirnya ditutup pada siang hari dengan waktu lebih kurang 3 jam. Di akhir sesi kegiatan webinar , para panitia penyelenggara yang hadir langsung di lokasi acara berkesempatan melakukan foto bersama. SW
Kegiatan webinar Pengabmas Polkesram pada youtube streaming dapat dilihat pada tampilan berikut :