Poltekkes Kemenkes Mataram Selenggarakan Workshop Pendampingan Manajemen Risiko
Kegiatan Workshop Pendampingan Manajemen Risiko dibuka secara langsung oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram bapak Dr. dr. Yopi Harwinanda Ardesa, M.Kes. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 18-20 Nopember 2024 dengan menghadirkan beberapa pembicara dari Inspektorat Jenderal IV Kemenkes RI, BPKP Prop. NTB bapak Dwi Winarno, SE.,M.AP.,CFra, Kejaksaan Tinggi NTB bapak Dr. I Nyoman Wasita Triantara, SH.,M.Hum dan juga dari Polda NTB bapak Sumarsono.,M.M.,Sp.RAD., Kantor Pelayanan Perbendaharaan bapak Bandung Sapardi dan bapak I Nyoman Sudarma. Kegiatan Wokshop Pendampingan Manajemen Risiko ini diikuti oleh sekitar 100 orang pengelola Poltekkes Kemenkes Mataram baik ditingkat Direktorat maupun Jurusan dan Program Studi.
Dalam sambutannya Direktur menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang telah lama dinantikan untuk menjalankan sebuah organisasi. Setiap pelaksanaan kegiatan dalam organisasi maka potensi risiko akan melekat, dengan pelaksanaan manajemen risiko jangan sampai mengambil keputusan “berhenti” yang akan menimbulkan gangguan perjalanan organisasi. Diperlukan suatu pengetahuan dalam melakukan mitigasi risiko salah satunya dengan kegiatan pendampingan pembinaan manajemen risiko. Seluruh jurusan diharapkan dapat mengkaji perencanaan kegiatan pada periode Jan-Jun dan Jul-Des sehingga mengurangi potensi risiko. Harapannya dengan kegiatan ini maka seluruh pengelola memiliki pemahaman/persepsi yang sama untuk “aware” bahwa perlu pencapaian target pada tiap tugas yang diemban yang diawali dari perencanaan yang baik, dengan kata lain bahwa apa yang dihasilkan itu biasanya diawali dengan impian.
Bapak Dwi Winarno dari BPKP NTB menjadi pembicara pertama dengan materi Pentingnya Manajemen Risiko Dalam Layanan Publik. Selanjutnya pemaparan oleh bapak I Nyoman Wasita Triantara dari Kejaksaan Tinggi NTB, materi mengenai Strategi Meminimalisasi Risiko Tata Kelola Pemerintahaan Lebih Baik. Materi terakhir pada hari pertama kegiatan Workshop Pendampingan Manajemen Resiko adalah dari Polda NTB yang dipaparkan oleh bapak dr. Sumarsono tentang Tata Kelola Pemeritahan yang Baik merujuk pada cara pemerintah dan organisasi lainnya mengelola sumber daya dan mengambil keputusan secara transparan, akuntabel, partisipatif, responsive, efisien efiktif, keadilan dan kepastian hukum sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Pada hari kedua materi dilanjutkan oleh bapak Bandung Sapardi tentang Manajemen Risiko Pertanggungjawaban Keuangan (Perumusan konteks, Identifikasi risiko, Analisis risiko, Evaluasi risiko, Mitigasi risiko, pemantauan dan revieu). Kegiatan selanjutnya sampai dengan hari ketiga adalah pembuatan dokumen Manajemen Risiko oleh seluruh pengelola dengan didampingi oleh Inspektorat Jenderal IV ibu Lailatus Syarifah, ibu Juniantari Pusparini dan ibu Lasmaida //HumasPoltekkesKemenkesMataram
galery foto