KULIAH UMUM D4 KEBIDANAN

bersama1Dalam rangka melakukan kegiatan Praktek Belajar Mengajar (PBM), Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram khususnya Jurusan Kebidanan kembali mengadakan kegiatan  ilmiah berupa kuliah umum yang merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya. Pada kuliah umum  yang dilaksanakan pada Senin, 28 Oktober 2019 ini, bertempat di Auditorium Lantai 2 dengan tema “Praktek Profesional Homecare Komplementer Bagi Bidan Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”

terapiPada kesempatan kuliah umum kali ini menghadirkan Ibu Dr. Melyana Nurul Widyawati, S.Si.T., M.Kes yang merupakan salah seorang dosen Poltekkes Kemenkes Semarang divisi IT (Informasi dan Teknologi) dan M. Ferry Wong yang merupakan seorang ahli akupunctur dan entrepreneur. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Direktur II (H. Yunan Jiwintarum, SSi., M.Kes.), yang sekaligus mewakili Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram, Wakil Direktur III , Ketua Jurusan Kebidanan, seluruh dosen jurusan kebidanan, instruktur dan mahasiswa program studi D4 Jurusan Kebidanan sebanyak 127 orang.

bersama3Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara/MC, dilanjutkan dengan  menyanyikan  lagu Indonesia Raya dan Mars Poltekkes Kemenkes Mataram yang dipandu oleh salah seorang mahasiswi program studi D4 Kebidanan. Acara berikutnya berupa arahan Direktur yang dalam hal ini diwakili oleh Wadir II yang sekaligus berkenan membuka acara dengan mengucapkan kuliah tamu.Memasuki acara berikutnya berupa pemaparan materi oleh Dr. Melyana Nurul Widyawati, S.Si.T., M.Kes. dengan moderator Ibu Hj. Siti Aisyah, S.Pd., M.Kes. Materi yang disampaikan oleh  bidan di Klinik Pratama Poltekkes Kemenkes Semarang ini  berkaitan dengan posisi dan peran bidan dalam Revolusi Industri 4.0 ke depannya. Berbagai materi menarik disampaikan oleh bidan yang  juga membuka  Praktek Mandiri ini di antaranya bahwa pada era Revolusi Industri 4.0 ini  berbagai hal telah diotomatisasi, sehingga profesi bidan dituntut harus lebih kreatif dan inovatif.

bersama3Dalam era Revolusi Industri 4.0 ini berbagai inovasi pelayanan dapat dikembangkan yang salah satunya pada bidang komplementer adalah massage, akupresur, metode relaksasi dengan aromateraphy.  Pemateri yang juga menjadi founder dan trainer Indonesian Holistic Care Association (IHCA) ini  menyampaikan bahwa untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan pada pasien dapat dilakukan dengan memberikan aromateraphy yang salah satunya aromateraphy jasmine (melati). Aromateraphy melati digunakan untuk meningkatan mood, mengatasi stres dan menyeimbangkan hormon. Selain aromateraphy, massage dengan sentuhan dan tekanan yang lembut pada bagian punggung, tangan, dan kaki dibarengi dengan hipnoteraphy dapat meningkatkan hormon endorphine pada ibu hamil, sehingga ibu akan merasakan nyaman dan tenang.

cinderamataSaat memberikan paparan tersebut, bidan yang  sehari-hari bekerja menjadi konsultan di Love Touch Clinic ini juga mengajarkan teknik massage secara langsung, dan diikuti oleh mahasiswi program studi D4 jurusan kebidanan.  Ketika memasuki sesi tanya jawab seluruh peserta aktif mengikuti dengan penuh antusias hingga acara pada sesi tanya jawab “terpaksa” harus dialihkan melalui whatsapp (WA) oleh Dr. Melyana Nurul Widyawati, S.Si.T., M.Kes. Mengakhiri penyajian dari pembicara pertama dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dan sertifikat  oleh Ketua Jurusan Kebidanan Ibu Syajaratuddur Faiqah, S.Si.T., M.Kes.

wongAcara kuliah umum jurusan kebidanan sesi ke-2 dilanjutkan setelah ishoma dengan pemateri M. Ferry Wong dengan dimoderatori oleh Ibu Hj. Siti Aisyah, S.Pd., M.Kes. Materi yang disampaikannya berkaitan dengan jaripunktur. Pemateri kedua ini menyampaikan jaripunktur merupakan cabang dari ilmu pengobatan china yang terfokus pada jari-jari tangan dan kaki. Masing-masing jari memiliki titik meridian. Jaripunktur tidak melibatkan alat apapun, cukup menggunakan tangan terapis.

terapi2Tekanan pada titik meridian yang dilakukan oleh terapis bertujuan untuk merangsang energi dari tubuh sendiri agar dapat menyingkirkan sumbatan energi dan rasa lelah. Di saat sumbatan tersebut terbuka dan aliran energi tidak ada hambatan lagi, maka energi tubuh akan menjadi seimbang. Beliau bersama dengan rekan terapisnya memperagakan pada mahasiswi program studi D4 Kebidanan jaripunktur untuk mengurangi rasa nyeri pada tangan yang kaku, disminorea, dan sakit kepala atau migrain.

Berbagai pertanyaan mengemuka pada saat memasuki sesi tanya jawab dan dijawab dengan lugas, singkat dan jelas. Di akhir acara pemaparan materi kedua, M. Ferry Wong mengajak seluruh peserta untuk senam meridian. Acara selanjutnya diakhiri dengan sesi foto antara pemateri bersama dengan seluruh peserta. Kita berharap agar ilmu yang disampaikan oleh kedua pemateri bermanfaat bagi seluruh peserta, khususnya bagi mahasiswi program studi D4 jurusan kebidanan (Sumber : Rima Septiani Sukma). SW

Bagikan:

[addtoany]

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar