WS Pengabmas 2019

bersamaPengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, dalam pelaksanaannya dari beberapa Poltekkes Kemenkes masih banyak beragam tak terkecuali Poltekkes Mataram. Oleh karena itu dipandang perlu adanya suatu pedoman Pengabdian kepada Masyarakat. Pedoman tersebut dimaksudkan untuk mengatur tata cara atau mekanisme bagi para dosen dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. Di samping itu untuk mencapai tujuan dan memenuhi standar, diperlukan adanya regulasi berupa pelaksanaan PkM yang dapat memotivasi dan memfasilitasi pengelola, dosen, calon dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pedoman ini juga diharapkan agar dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi tenaga kesehatan, daya saing bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan.

berdiriOleh karena itu dalam rangka meningkatkan mutu dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat, maka pada tanggal 6-8 November 2019 Poltekkes Kemenkes Mataram menyelenggarakan Workshop pembuatan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat sesuai dengan beberapa skema di buku pedoman. Workshop yang diselenggarakan selama 3 (tiga)   hari ini mengikutsertakan seluruh dosen yang ada di Poltekkes Mataram dengan jumlah peserta sebanyak 105 orang. Workshop diselenggarakan di ruang Auditorium Lantai II Poltekkes Kemenkes Mataram.

aripTampak hadir dalam pembukaan workshop antara lain Wadir II (sekaligus sebagai pejabat Direktur) , Ka subag, Ka. Pusat, Kajur, Ka.Prodi serta seluruh dosen baik dosen fungsional maupun dosen yang belum fungsional. Kegiatan WS diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara (MC), dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “Mars Poltekkes Mataram”. Acara berikutnya berupa pembacaan doa yang dipimpin oleh H. Moh Arip, S.Kp, M.Kes dengan harapan agar acara yang digelar selama 3 hari tersebut senantiasa mendapatkan rahmat dan diridhoi Allah SWT.

wiwinAcara berikutnya berupa laporan Ketua Panitia Workshop. Dalam laporannya ketua panitia yang sehari-hari menjabat sebagai Kapus. Penelitian dan Pengabmas ini menguraikan bahwa sesuai dengan Undang undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 47 yang menyatakan bahwa Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. PkM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuan sivitas akademika serta kondisi sosial budaya masyarakat. Selajutnya hasil PkM digunakan sebagai proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengayaan sumber belajar, dan/atau untuk pembelajaran dan pematangan sivitas akademika.

aisyahDitambahkan oleh Ka. Pusat yang berlatar belakang disiplin ilmu analis kesehatan ini bahwa kebutuhan  pendampingan dalam pembuatan proposal kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait dengan terdapatnya skema baru dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu WS bertujuan untuk mendukung dilaksanakannya kegiatan pengabmas yang sesuai dengn visi misi Poltekkes Kemenkes Mataram, sesuai dengan kaidah pedoman penulisan, dan betul-betul bermanfaat serta tepat sasaran bagi masyarakat sehingga dapat membantu pemerintah dalam penanganan masalah yang ada di masyarakat khususnya masalah kesehatan. Selanjutnya agar hasil pengabmas dapat disosialisasikan kepada masyarakat melalui forum dan media ilmiah maka perlu dilakukan publikasi ilmiah terkait dengan hasil luaran PkM. Hal spesifik yang sedikit berbeda dengan pengabmas di tahun sebelumnya adalah bahwa bagi proposal PkM Tahun 2020 yang akan mendapatkan dana Poltekkes maka harus telah dilaksanakan proses review di tahun sebelumnya (2019).

putuMasih menurut Ketua panitia bahwa keluaran (output) kegiatan berupa pengembangan kemampuan (kompetensi) dosen dalam penyusunan proposal skema Program Kemitraan Masyarakat dengan skema Pedoman Pengabmas Poltekkes Kemenkes RI dari badan PPSDMK dan Turunan pedoman penelitian Poltekkes Kemenkes Mataram Tahun 2019, serta adanya publikasi ilmiah hasil PkM Tahun 2019. Sementara narasumber pada WS kali ini menghadirkan Reviewer dari Poltekkes Kemenkes Semarang (DR. drg Supriyana, M.Pd),  Prof. DR. Yati Afiyanti, S.Kp.M.N (Dosen dan Peneliti FIK UI) dan dari Dinas Kesehtan Prov NTB serta dimoderatori oleh dr. Nurhidayati, M.Kes (Dosen FK Unram). “Anggaran pada kegiatan WS kali ini berasal DIPA Poltekkes Mataram tahun 2019”, tambahnya

supriSambutan berikutnya adalah dari narasumber (DR. drg Supriyana, M.Pd). Dalam sambutan singkatnya narasumber yang pernah menjabat sebagai Wadir I Poltekkes Semarang ini  menguraikan bahwa salah satu darma dari Tri Darma PT adalah pengabdian kepada masyarakat yang tidak boleh diabaikan begitu saja dan harus dianggap sama pentingnya apabila dibandingkan dengan kegiatan darma lainnya.

imutDitambahkannya bahwa WS adalah salah satu upaya akselerasi (percepatan) di dalam peningkatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat termasuk publikasi yang menjadi salah satu dari rangkaiannya yang dipandang cukup strategis dalam upaya berperan bagi masyarakat ilmiah . Masih menurut reviewer yang berlatar belakang ilmu kedokteran gigi ini adanya WS diharapkan sebagai bagian dari kegiatan ilmiah dosen untuk saling berbagi (sharing informasi) antara peserta yang satu dengan yang lain sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh peserta.

yunanAcara berikutnya adalah sambutan sekaligus arahan dari Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram yang dalam hal ini diwakili oleh Wadir II (H. Yunan Jiwitnarum, S.Si, M.kes). Dalam arahannya penjabat Direktur ini menguraikan bahwa kegiatan pengabmas bagi dosen merupakan kegiatan wajib bagi dosen yang bersangkutan sebagai salah satu tuntutan Tridarma PT. Dalam hal ini peran Poltekkes adalah memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas maupun anggaran biaya.  Menurut Wadir II yang berlatar belakang analis kesehatan ini  untuk mendongkrak publikasi maka hasil pengabmas dosen dan mahasiswa serta karya ilmiah mahasiswa bisa juga dipublikasikan di berbagai jurnal yang ada.

hadiHal ini lazim dilakukan di perguruan tinggi lain mengingat bahwa dosen pembimbing ikut pula terlibat di dalam proses penyusunannya. Terkait dengan rencana kegiatan pegabmas tahun 2020 yang mengharuskan proposal sudah melalui proses review di tahun sebelumnya (2019), maka pesan Wadir II ini adalah agar proposal pengabmas yang disusun harus ditelaah dan disusun dengan cermat agar pelaksanaan kegiatan pengabmas oleh dosen nantinya di tahun 2020 tidak banyak menemui kendala.

bersama 2Acara pembukaan WS diakhiri dengan sesi foto antara pemateri bersama dengan seluruh peserta sesuai jurusan. Setelah sesi istirahat (coffee break), maka dilanjutkan dengan penyampaian materi dari  narasumber pertama dari Workshop (DR. drg. Supriyana, M.Pd) dan masih akan dilanjutkan dengan materi-materi lain pada hari kedua dan ketiga dari kegiatan WS. Semoga kegiatan workshop pengabmas kali ini  mampu memberikan hasil maupun manfaat yang maksimal bagi seluruh peserta terutama dosen pengabdi yang hendak melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tahun-tahun berikutnya.. (SW)

Bagikan:

[addtoany]

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar