Workshop UP3K 2019
Poltekkes Kemenkes Mataram merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang berperan dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional. Salah satu komponen kunci di perguruan tinggi yang memiliki peran penting dalam mewujudkan kualitas lulusannya adalah peran dosen. Dosen dengan kewenangan utamanya yaitu mengajar akan selalu berhadapan langsung dengan para mahasiswa dalam area belajar-mengajar. Di area inilah dosen berinteraksi dengan para mahasiswanya. Dalam interaksi edukatif ini, diharapkan para mahasiswa mengalami proses belajar dan memperoleh hasil belajar yang maksimal.
Dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0, diperlukan pendidikan yang dapat membentuk generasi kreatif, inovatif, serta kompetitif. Hal tersebut dapat dicapai dengan cara optimalisasi penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan yang diharapkan mampu menghasilkan output yang dapat mengikuti atau mengubah zaman menjadi lebih baik. Indonesia pun perlu meningkatkan kualitas lulusan sesuai dunia kerja dan tuntutan teknologi digital.
Sudah saatnya kita meninggalkan proses pembelajaran yang cenderung mengutamakan hafalan atau sekadar menemukan satu jawaban benar dari soal. Metode pembelajaran pendidikan di Indonesia tak terkecuali di Poltekkes Mataram haruslah mulai beralih menjadi proses-proses pemikiran yang visioner, termasuk mengasah kemampuan cara berpikir kreatif dan inovatif. Hal ini diperlukan untuk menghadapi berbagai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Dalam menghadapi persoalan tersebut dan sesuai dengan visi Poltekkes Mataram yaitu “Menjadi perguruan tinggi kesehatan vokasi yang utama untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdaya guna” maka pada tanggal 4-6 Juli 2019 Poltekkes Kemenkes Mataram melakukan kegiatan workshop bagi para dosen. Workshop Unit Pengembangan Pendidikan Profesional Kesehatan (UP3K) yang diselenggarakan pada hari Kamis hingga Sabtu akhir pekan ini mengambil tema “Pengembangan Pendidikan Profesional Kesehatan dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”. Workshop yang melibatkan seluruh unsur pimpinan di Poltekkes Mataram dan perwakilan dosen dari semua jurusan ini bertempat di Ruang Mataram Jayakarta Hotel yang merupakan salah satu hotel berbintang yang beralamat di Jalan Raya Senggigi Lombok Barat.
Tampak hadir dalam pembukaan workshop antara lain Direktur, Wadir I dan II, Ka subag, Ka. Pusat, Kajur, Sekjur, Ka Prodi, Ka. Unit di lingkungan Poltekkes, Koordinator Fungsional dosen D3 dan D4 serta perwakilan dosen dari semua jurusan. Tak ketinggalan pula dosen peserta Detasering Poltekkes juga ikut serta dalam workshop ini. Sebagai narasumber utama pada workshop kali ini berjumlah 2 (dua) orang yaitu dr. Rr. Titi Savitri Prihatiningsih, MA, M.Med.Ed, Ph.D (FK UGM Yogyakarta) dan Bapak Zaeni Dahlan, SST, MPH (Pusdik SDMK Kemenkes RI). Workshop UP3K Tahun 2019 ini dilaksanakan berdasarkan SK Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram Nomor : DP.02.02/4.12/3331/2019 Tanggal 24 Juni 2019.
Setelah pembukaan acara oleh MC (Hj. Yuni Widiastuti), menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Poltekkes serta doa, acara dilanjutkan dengan laporan ketua panitia. Dalam laporan singkatnya ketua panitia (Iswari Pauzi, SKM, M.Sc) menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan Workshop adalah untuk menyusun pengembangan kurikulum di Poltekkes Mataram yang mengarah pada persiapan era revolusi industri. Tujuan selanjutnya adalah menyusun desain pembelajaran, peningkatan kapasitas dosen, merancang pengembangan dan pemanfaatan teknologi pendidikan, merancang bentuk pengembangan inovasi pembelajaran serta mengembangkan sistem evaluasinya.
Masih menurut ketua panitia WS yang sekaligus Kapus PP dan Penjaminan Mutu ini peserta yang mengikuti workshop ini sebanyak 50. Output yang diharapkan adalah tersosialisasikannya Unit Pengembangan Pendidikan dan tersusunnya Roadmap pengembangan prodi di masing-masing jurusan yang ada. Sedangkan outcome yang diharapkan adalah terlaksananya pengembangan pendidikan profesional kesehatan yang sesuai dengan era Revolui ndustri 4.0 untuk meningkatkan kluster dan mutu dari Poltekkes Mataram. Sementara sumber biaya kegiatan WS berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes Mataram tahun 2019.
Sambutan yang kedua sekaligus arahan disampaikan oleh Direktur Poltekkes Mataram (H. Awan Dramawan, S.Pd, M.Kes). Dalam arahannya Direktur yang berlatar belakang ilmu keperawatan ini mengatakan bahwa pengembangan institusi Poltekkes Kemneks Mataram menjadi tanggung jawab semua komponen di Poltekkes Mataram. Ditambahkannya bahwa kemajuan ilmu dan teknologi menuntut para dosen untuk terus menerus mengembangkan diri dalam melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih memperkaya literasi. Sumber bacaan atau pustaka yang digunakan saat ini begitu banyak bahkan saat ini dengan adanya teknologi informasi yang sangat cepat berkembang maka nyaris tak terbatas. “Semua telah terhubung secara global dan inilah sesungguhnya tantangan yang harus dihadapi” pungkasnya
Setelah sesi istirahat (coffee break), maka dilanjutkan dengan penyampaian materi dari narasumber yang diawali dengan Materi I tentang “Kebijakan Kementerian Kesehatan dalam hal UP3K” Klik di sini oleh Bapak Zaeni Dahlan, SST, MPH. Menurut pejabat dari Pusdik SDMK Kemenkes ini istilah UP3K merupakan terjemahan dari istilah asing yang telah dikenal terlebih dahulu sebagai Health Proffesional Education Unit (HPEU).
Di hari kedua workshop dilanjutkan dengan materi-materi lain yang disampaikan oleh dr. Rr. Titi Savitri P, MA, M.Med.Ed, Ph.D yang berasal dari FK Universitas Gajahmada Yogyakarta dengan tema “Pengembangan Kurikulum (Curriculum development) klik di sini dan Outcame Base Education (OBE)”. Klik di sini Semoga kegiatan workshop UP3K ini dapat berjalan lancar dan mampu memberikan hasil maupun manfaat yang maksimal bagi seluruh peserta sebagaimana yang diharapkan. (SW)