Workshop SIAKAD
Sesuai dengan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Mataram yang diemban, maka di dalam upaya mewujudkannya seluruh komponen di institusi Poltekkes harus berkomitmen untuk menjadikannya mampu menghasilkan tenaga kesehatan dengan kompetensi yang diakui oleh profesi dan masyarakat. Di samping itu pula bahwa Rencana Strategis (Renstra) yang telah disusun telah mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan yang dihadapi dan berbagai kecenderungan perubahan kemajuan teknologi, baik nasional maupun global yang sedang dan akan berlangsung.
Seiring dengan tuntutan perkembangan dan teknologi saat ini pada tanggal 31 Januari hingga 2 Februari 2017 dilaksanakan workshop terkait dengan Sistem Informasi Akademik yang selanjutnya disingkat SIAKAD. Workshop yang melibatkan seluruh unsur pimpinan di Poltekkes ini bertempat di auditorium Poltekkes lantai 2. Tampak hadir dalam pembukaan workshop adalah Direktur, Pudir, Kajur, Ka subag, Ka. Prodi, Ka. Unit di lingkungan Poltekkes. Turut diikutsertakan pula operator sistem di setiap Prodi baik D3 maupun D4 serta perwakilan dari mahasiswa (BEM). Sebagai narasumber utama pada workshop kali ini berjumlah tiga orang dari PT. Cipta Prima Teknologi yaitu bapak Muhammad Zainul Arifin, STP, Anggakara Yudha, ST dan Febryan Yudhistira, S.Kom
Workshop SIAKAD Tahun 2017 ini dilaksanakan berdasarkan SK Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram Nomor : DL.01.01/I/0098.1/2017 Tanggal 16 Januari 2017 Sedangkan tema workshop adalah “MENCIPTAKAN INFORMASI YANG TERINTEGRASI DALAM MENDUKUNG SISTEM POLTEKKES MATARAM YANG EFISIEN, TRANSPARAN DAN KOMPETITIF”. Sistem Informasi Akademik secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan Perguruan Tinggi yang menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya.
Setelah pembukaan acara oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Poltekkes serta doa, acara dilanjutkan dengan laporan ketua panitia. Dalam laporan singkatnya ketua panitia (Sitti Rusdianah Djaffar, SKM, M.Kes) menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan antara lain yang pertama membantu pimpinan Poltekkes Mataram dalam mengambil keputusan, perencanaan kebutuhan dosen, dan rencana kebutuhan mahasiswa. Yang kedua membantu mahasiswa, dalam pengisian KRS secara online dan mencetak hasil studi per semester dan memberi saran tentang pelaksanaan perkuliahan. Yang ketiga membantu dosen, dalam pengisian nilai mata kuliah dan memberikan catatan tentang proses perkulihan, dan yang keempat membantu bagian administrasi dalam menyediakan data untuk keperluan pelaporan PD Dikti, pelaporan pembayaran mahasiswa dan pelaporan status mahasiswa.
Masih menurut ketua yang sekaligus Kasubag ADAK ini peserta yang mengikuti workshop ini sebanyak 45 orang terdiri dari Pudir (I, II dan III), para Ketua Jurusan (Analis, Gizi, Perawat, bidan), Ketua Program Studi (D3 dan D4), Kasubag ADAK dan ADUM, Para Ka.Unit, Para Kepala Urusan, Para Operator PD Dikti Prodi D3 dan D4 dan BEM. Sedangkan sumber pembiayaan berasal dari DIPA Poltekkes Mataram No. SP.DIPA-024.12.2632270/2017 Tanggal 07 Desember 2016 “Penyelenggaraan workshop ini diharapkan untuk semua civitas akademika dilingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram dapat lebih memahami dan dapat mengoptimalkan pemanfaatannya, sehingga memudahkan akses informasi akademik bagi dosen, mahasiswa penggunaanya dalam kegiatan tri dharma perguruan tinggi “, lanjutnya
Sambutan yang kedua disampaikan oleh salah satu narasumber (Bapak M Zainul Arifin, STP) yang berharap agar sistem informasi yang sedang dibangun di Poltekkes Mataram dapat memberikan manfaat maksimal sebagaimana yang telah diimplementasikan di berbagai perguruan tinggi lainnya. Masih menurut narasumber bahwa keberhasilan suatu sistem akan mudah terwujud apabila terdapat sinergi inter dan antar organisasi. Sedangkan kelemahan dari sistem dalam sebuah organisasi umumnya adalah jika stake holder maupun pengelola tidak melaksanakan SOP dengan benar.
Selanjutnya dalam sambutannya Direktur Poltekkes Mataram (H. Awan Dramawan, S.Pd, M.Kes) mengatakan bahwa banyak teknologi informasi yang perkembangannya begitu pesat. Bahkan menurut pria berkumis tebal ini di beberapa poltekkes lain kemajuan dan perkembangan teknologi informasi sudah begitu maju. Oleh karena itu menurut direktur yang berlatar belakang ilmu keperawatan ini para pengelola dapat duduk bersama untuk mencari alternatif pemecahan (solusi) terbaik agar sistem dapat berjalan efektif dan efisien tanpa banyak kendala.
Kemampuan menguasai teknologi informasi di saat ini merupakan kebutuhan yang tak bisa dihindarkan lagi terutama di dalam upaya menunjang kegiatan Praktek Belajar Mengajar (PBM) bagi guru/dosen yang bersangkutan. “Dosen Poltekkes tidak boleh ketinggalan informasi apalagi sampai gagap teknologi (gaptek) yang berujung pada tidak maksimalnya PBM di Poltekkes” demikian harapnya.
Setelah sesi istirahat dan foto bersama, maka dilanjutkan dengan penyampaian materi dari para narasumber dengan sebanyak 4 materi bahasan pada hari pertama. Workshop masih akan dilanjutkan dengan materi-materi lain pada hari kedua dan ketiga. Semoga kegiatan workshop SIAKAD ini dapat berjalan lancar dan mampu memberikan hasil maupun manfaat yang maksimal bagi seluruh peserta sebagaimana yang diharapkan. (SW)