Workshop Perencanaan dan Anggaran 2016
Dalam rangka antisipasi pelaksanaan program kerja dan anggaran pada tahun 2016 serta evaluasi tahun 2015 dipandang perlu adanya kesatuan gerak dan langkah dari berbagai unsur pada Poltekkes Kemenkes Mataram yang secara langsung turut mengemban dan bertanggung jawab terhadap perkembangannnya di masa datang. Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk workshop perencanaan program dan anggaran tersebut diharapkan dapat disusun sebuah rencana operasional secara matang sehingga harapan memperoleh hasil optimal sebagaimana yang diamanatkan dalam Rencana Aksi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan 2014-2018 dapat segera terwujud.
Kegiatan workshop berlangsung selama 3 hari dari tanggal 5-7 Juni 2015 di Aula Direktorat Poltekkes Mataram Lantai II. Setelah acara pembukaan oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan (Dr. H Asjikin Iman H. Dahlan, MHA), kegiatan diisi dengan pemaparan dari berbagai narasumber di antaranya Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan, Kepala Bagian Perencanaan dan Informasi Sesbadan BPPSDM (Budiman, ST, M.Kes), Kepala Biro Hukormas (Setyadi Nugroho, SH, M.Kes) dan Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh (Ampera Miko, DN Com, MM).
Berbagai permasalahan mengemuka di dalam diskusi yang dipandu oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram itu. Diawali dari pemaparan Sesbadan PPSDM Kesehatan yang melontarkan mengenai salah satu tujuan RPJMN ke III berupa dihasilkannya SDM Kesehatan yang profesional. Sudut pandang yang dipergunakan haruslah “What next in the Future” yang berarti apa yang harus kita lakukan di masa depan dan bukan sekedar “Problem solving” atau mengatasi masalah sesaat. Selain itu era saat ini adalah terdapat prinsip uang mengikuti program (Money Follow Program) dan bukanlah malah sebaliknya program mengikuti uang (Program Follow Money).
Pemaparan selanjutnya dari Kabag PI Sesbadan PPSDM Kesehatan yang menguraikan berbagai regulasi dalam bidang keuangan serta disampaikan total anggaran yang disediakan di Badan PPSDM Kesehatan yang selalu meningkat dari tahun ke tahun secara signifikan. Selain itu telah diberikan alokasi anggaran BOPTN sebesar 300 M untuk 38 Poltekkes se-Indonesia di mana 100 M di antaranya adalah untuk kegiatan penelitian dosen serta 200 M sisanya untuk kegiatan operasional.
Selanjutnya pemaparan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh yang menyampaikan testimoni dan berbagi pengalaman selama mengelola Poltekkes di Aceh. Pengalaman-pengalaman berharga Direktur yang berlatar belakang ilmu gizi ini dibagi (share) kepada para peserta. Berbagai terobosan dilakukan oleh Poltekkes yang beberapa tahun lalu rata dengan tanah akibat Tsunami yang menerjang hampir seluruh wilayah Aceh tersebut.
Pemaparan terakhir disampaikan oleh Kepala Bagian Hukormas Badan PPSDM Kesehatan. Penyaji di sesi terakhir ini memang terkenal lucu sehingga para peserta tertawa terpingkal-pingkal mendengar joke-joke segarnya sehingga hilanglah rasa kantuk para peserta kendati waktu saat itu telah menunjukkan pukul 11.00 WITA. Pada kesempatan itu ditayangkan hasil perolehan nilai LAKIP dari 38 Poltekkes di Indonesia. Khusus bagi Poltekkes Kemenkes Mataram nilai yang diberikan oleh Irjen Kemenkes tahun lalu (2014) dengan nilai B, untuk tahun ini (2015) meningkat menjadi AA dengan nilai sebesar 91 Point. Peningkatan ini tentu tidak terlepas dari berbagai peran SDM yang ada di Lingkup Poltekkes. Sesuatu yang memang sangat pantas untuk disyukuri…
Pada kegiatan workshop anggaran yang diikuti sebanyak 76 peserta ini setiap jurusan/prodi dan perangkat yang berada di lingkungan Poltekkes harus menyusun rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2015 dan 2016 dengan mengacu pada Renstra Poltekkes Kemenkes Mataram yang telah disusun sebelumnya. Satuan dan volume yang diusulkan harus bersifat rigit (rinci) agar apabila telah ditetapkannya PAGU definitif maka akan mudah untuk dilaksanakan. Selain itu disusun pula rencana kegiatan di lingkup Poltekkes yang akan didanai oleh Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) yang merupakan anggaran dari Kementerian Ristek dan Dikti.
Workshop yang perencanaannya cukup mendadak ini melibatkan seluruh unsur pimpinan yang ada di Poltkkes Kemenkes Mataram di antaranya Direktur, Pudir, Kasubag, Kajur, Sekjur, Ka Prodi dan Unit-Unit di lingkungan Poltekkes. Sedangkan biaya dalam kegiatan tersebut dibebankan kepada DIPA Poltekkes Kemenkes Mataram tahun 2015.
Output yang diharapkan selain tersusunnya rencana penggunaan anggaran Jurusan/Prodi yang didanai BOPTN adalah diperolehnya kesamaan gerak langkah dalam melaksanakan program-program yang telah disusun sebelumnya yang tertuang dalam usulan program kegiatan masing-masing bagian untuk selanjutnya disatukan dalam usulan RKAKL Poltekkes tahun 2016. (SW)