Workshop KBK Jurusan Gizi
Dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan penilaian pencapaian Kompetensi (PPK) bagi mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes kemenkes Mataram tahun 2012, maka pada tanggal 17-19 Juli 2012 telah diadakan Workshop ”PENYUSUNAN INSTRUMEN DALAM RANGKA PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ” bagi Jurusaan Gizi. Acara ini selain sebagai upaya peningkatan kemampuan bagi dosen Jurusan Gizi dimaksudkan pula agar dihasilkan instrumen yang memadai yang layak dan dapat dipergunakan sebagai alat ukur kemampuan kompetensi. Acara yang digelar di Aula Direktorat Poltekkes ini dibuka oleh Ibu Pudir III (Erlin Yustin Tatontos, SKM, M.Kes) atas nama Direktur yang saat itu sedang ada tugas kedinasan di luar kota (Bandung).
Tampak hadir dalam acara pembukaan tersebut Kasubag ADAK, Ketua Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP) NTB (drg. Eka Junaedi), Kajur Gizi dan para dosen Jurusan Gizi sebagai peserta workshop. Dalam arahannya Pudir yang bertanggungjawab terhadap Bidang Kemahasiswaan tersebut mengingatkan kembali bahwa ujian kompetensi bagi seluruh profesi kesehatan memang harus segera dilakukan paling lambat tahun 2013, sebagai patokan dalam mengukur kemampuan dan kompetensi profesi kesehatan. Diharapkan agar output yang dihasilkan berupa instrumen yang benar-benar dapat dipergunakan untuk menilai kompetensi peserta ujian khususnya dari jalur profesi gizi.
Seusai acara pembukaan secara resmi selanjutnya disampaikan arah dan kebijakan umum tentang pelaksanaan ujian kompetensi oleh Ketua MTKP Tingkat Provinsi NTB yang merupakan kepanjangan tangan dari perangkat Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) pusat. Dalam pemaparannya Ketua MTKP yang berlatarbelakang profesi kedokteran gigi tersebut mendukung dan siap melaksanakan kebijakan yang berlaku secara Nasional tersebut. Menurut pria yang sehari-hari menjabat sebagai Kabid SDK dan Promkes Dikes I NTB ini, MTKP akan siap memfasilitasi pelaksanaan kegiatan uji komptensi dengan bekerja sama dengan institusi pendidikan baik negeri maupun swasta agar mendapatkan output lulusan yang terstandar secara nasional.
Pada hari ke III workshop (Kamis, 19 Juli 2012) dipaparkan hasil diskusi selama workshop dengan mengundang pihak-pihak yang berkepentingan (stake holder) dari berbagai instansi pengguna. Di antarnya adalah RSU Prov NTB, RSU Kota Mataram, Dikes Provinsi NTB, Dikes Kota Mataram dan salah satu Puskesmas di Mataram (Kr. Taliwang) agar dapat memberikan kontribusi/masukan dalam upaya lebih sempurnanya instrumen yang dihasilkan para peserta.