WEBINAR KEPERAWATAN

kopWHO telah menetapkan kejadian Covid-19 sebagai pandemi global karena penyebarannya yang sangat cepat, tingkat keparahan yang mengkhawatirkan dan tingkat kesembuhannya yang lamban. Covid-19 merupakan penyakit baru yang disebabkan oleh virus yang merupakan jenis virus SARS yang disebut SARS-CoV-2. Virus baru ini banyak ditemukan pada sampel dari sistem respirasi pasien di China, dimana virus ini pertama kali ditemukan. Penyebaran virus ini melalui jalur respiratoris dan ekstra respiratoris, sehingga memungkinkan penyebarannya menjadi sangat cepat

persiapanKarena Covid-19 merupakan penyakit baru, maka gambaran klinisnya masih belum diketahui secara lengkap terutama pada anak-anak. Sebagian besar anak yang dirawat di Rumah Sakit di China telah menunjukkan gejala yang beragam termasuk infeksi respiratoris, batuk, demam tinggi ( > 390C), beberapa mengalami muntah, dan sebagian kecil mengalami gejala pneumonia dan memerlukan perawatan di ruang intensif. Walaupun pada awal-awal ditemukannya kasus Covid-19, tampak yang berisiko tinggi terinfeksi dan mengalami perburukan kondisi adalah orang dengan usia tua dan memiliki penyakit komorbid, namun pada perkembangannya, anak-anak juga merupakan kelompok yang tidak luput dari infeksi Covid-19 bahkan telah didapatkan kasus kematian pada bayi yang terkonfirmasi positif Covid-19.

perawatDi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), kasus positif Covid-19 pada Anak terus meningkat. Pada Juni 2020, data menunjukkan ada 100 lebih kasus konfirmasi positif Covid -19 pada Anak di NTB. Jumlah kasus di NTB ini merupakan kasus yang terbanyak kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta (Souisa, 2020). Di NTB bahkan juga terdapat kasus kematian anak yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kejadian Covid-19 pada Anak perlu ditanggapi dengan serius, selain karena angka kejadiannya yang tinggi, juga karena belum ada vaksin Covid-19 yang membuat anak-anak atau orang memiliki kekebalan terhadap Covid-19.

flyerMenyikapi situasi pandemic corona yang saat ini tengah menghadapi era new normal maka Jurusan Keperawatan, PUI PK Mataram bekerja sama dengan DPW PPNi Prov NTB mengadakan sebuah seminar nasional melalui metode daring (webinar) yang mengangkat isu kerentanan dan pencegahan covid 19 pada anak. Webinar yang bertema “ Kerentanan dan Pencegahan Covid 19 pada Anak di Era New Normal” telah dilaksanakan  pada Hari Kamis 9 Juli 2020 di Poltekkes Kemenkes Mataram.

miraTidak kurang dari 1.321 orang telah mendaftarkan diri pada webinar yang bertempat di R Rapat Direktorat Poltekkes Kemenkes Mataram ini. Bertindak sebagai narasumber 4 orang yang concern di bidangnya masing-masing antaranya dr. Linda Silvana Sari, M.Biomed.,Sp.A.,  Ns. Made Pande Lilik Lestari, M.Kep.,Sp.Kep.An, H. Moh. Arip, S.Kp.,M.Kes dan Ns. Desty Emilyani, S.Kep, M.Kep.

direkturAcara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara (Host) yang berasal dari Dosen Jurusan Keperawatan Mataram (Mira Utami Ningsih, M.NSc) dengan dibacakannya tata tertib pelaksanaan webinar bagi para peserta. Selanjutnya setelah diperdengarkan lagu Indonesia Raya, sambutan pertama berupa arahan sekaligus pembukaan webinar oleh Direktur Poltekkes Kemenekes Mataram. Setelah dibuka secara resmi pada kesempatan ini H. Awan Dramawan, S.Pd, M.Kes mengucakan banyak terima kasih atas keikutsertaan seluruh peerta webinar dan kerjasama yang baik dari semua pihak yang telah ikut mensukseskan acara webinar.

Kajur1Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ka Jur Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mataram (Rusmini, S.Kep.,Ns.,MM) yang mengungkapkan akan pentingnya salah satu kegiatan ilmiah berupa webinar ini dilaksanakan. Pada kesempatan ini tak lupa Kajur alumni S2 Universitas Mataran ini memperkenalkan Jurusan Keperawatan Mataram yang menjadi salah satu Jurusan di Poltekkes Kemenkes Mataram yang diharapkan dapat lebih dikenal mengingat webinar tersebut diikuti lebih dari 1000 orang dari berbagai daerah di Indonesia.

dr LindaMasuk pada acara inti seminar NS Masadah, M.Kep selaku moderator memberikan kesempatan masing-masing narasumber untuk menyajikan materinya selama 20 menit. Penyajian pertama disampaikan oleh narasumber dr. Linda Silvana Sari, M.Biomed.,Sp.A..  Dokter  Spesialis Anak di RSUD Provinsi NTB ini memaparkan materinya yang berjudul tentang Kerentanan dan Pencegahan Paparan COVID-19 pada Anak”. Dokter  yang sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran UNRAM ini memaparkan tentang patofisiologi Covid-19 dan epidemiologinya pada anak. Di NTB kasus Covid pada anak cukup banyak sehingga hipotesis yang diberikan oleh narasumber 1 ini adalah Orang dewasa tidak disiplin kepada diri dan lingkungannya dalam mengatasi penyebarannya serta anak tidak diberikan proteksi (perlindungan) dalam penyebaran virus, cakupan Imunisasi kurang, gizi tidak optimal, adanya Comorbid (HIV, PJB, keganasan) maupun adanya co-infeksi

LilikMateri berikutnya disampaikan oleh  narasumber kedua (Ns. Made Pande Lilik Lestari, M.Kep.,Sp.Kep.An). Alumni Program Ners Spesialis Keperawaataan Anak FIK UI 2018 ini menyajikan materi tentang “Pengalaman Merawat Anak dengan Covid-19”.  Menurut perawat yang sehari-hari bertugas di  R Perawatan Anak RSUP  Sanglah Denpasar ini Idealnya ruang perawatan anak didesain sedemikian rupa untuk menciptakan suasana familiar bagi anak. Ditambahkan perawat yang juga dosen di beberapa perguruan tinggi swasta di Bali ini peran perawat dalam penanganan Covid-19 pada anak adalah sebagai Primary Care Giver (memberikan asuhan keperawatan ), Health Educator (pendidik kesehatan), Councelor Team ( tim konselor), Social Worker (pekerja sosial) dan advokasi terkait kondisi yang dialami anak.

AripMateri berikutnya disampaikan oleh narasumber ketiga (H. Moh Arip, S.KP, M.Kes) dengan judulPeran Orang Tua dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak di Era New Normal”. Menurut Ketua Prodi D3 Keperawatan Mataram ini beberapa kondisi darurat di era new normal ini membuat kita perlu sekali waktu mengajak anak keluar rumah di tengah pandemi corona dengan tetap menggunakan protocol kesehatan yang ketat. Bagi orang dewasa, menggunakan masker mungkin jadi hal yang biasa, namun  bagi anak  penggunaan masker bisa membuatnya menjadi sangat tidak nyaman, karena ia belum terbiasa.Oleh karena itu ada beberapa tips yang diberikan alumni S2 Universitas Airlangga ini di antaranya : bersabar dan jangan pernah menyerah mengajari dan mengingatkan anak, jelaskan anak mengapa  dirinya harus menggunakan masker, Mendorong anak menggunakan masker yaitu lewat bermain peran membuatnya jadi tertarik, Buat kebiasaan baru itu menjadi sesuat yang menarik misalnya menghias masker menggunakan stiker, atau membelikannya masker bergambar dan sebagianya. “Sebagai orang tua kita tidak hanya  menyuruh namun  juga harus bisa menjadi contoh bagi anak dengan memperlihatkan bahwa kita juga memakai masker sehingga anak akan mengikuti dan merasa ditemani”tambahnya.

DestiBerikutnya adalah narasumber keempat yakni NS Ns. Desty Emilyani, S.Kep, M.Kep yang merupakan salah seorang  dosen di Jurusan Keperawatan Mataram. Perawat yang sehari-hari menjabat sebagai Ketua Prodi D4 Keperawatan Mataram ini membawakan materi dengan judul Menjaga Aspek Psikososial Anak di Era New Normal”.  Menurut S2 Magister Keperawatan Unair ini ketakutan pada masa pandemic covid19 menimbulkan ketakutan terhadap wabah, rasa terasing selama karantina, kesedihan dan kesepian, jauh dari keluarga atau orangg yang dikasihi, Kecemasan akan kebutuhan sehari-hari, kebingungan akibat informasi yg simpang siur dan harus beraktivitas hanya di dalam rumah. Akibatnya anak mengalami Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan akan keselamatan diri sendiri maupun orang-orang terdekat, terjadi perubahan pola tidur dan pola makan, rasa bosan, sedih, dan stres karena terus-menerus berada di rumah, sulit berkonsentrasi, rasa marah, memburuknya kesehatan fisik, munculnya gangguan psikosomatis, stress hingga depresi

masadahPada sesi terakhir dilakukan tanya jawab yang diberikan oleh peserta webinar dan dipandu dengan cukup baik oleh moderator. Pertanyaan terpilih yang telah diberikan oleh peserta diseleksi dan ditentukan sebanyak 2-3 pertanyaan  untuk masing-masing narasumber baik yang berasal dari dalam maupun luar daerah dan telah dijawab dengan sangat baik oleh para pemateri.

 semuaKegiatan webinar bagi Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mataram ini telah terselenggara dengan lancar. Webinar yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini menggunakan aplikasi zoom dan youtube streaming untuk berbagi ilmu kepada para peserta.  ahapan yang harus dilalui oleh peserta antara lain para peserta mengisi form pendaftaran terlebih dahulu. Selanjutnya peserta akan masuk bergabung dalam group telegram dimana informasi tentang tata cara pelaksanaan webinar bagi peserta diinformasikan di group tersebut.  Bagi peserta webinar yang telah memenuhi syarat maka akan mendapatkan e-certificate dengan nilai 1 SKP dari Organisasi Profesi (PPNI). Acara webinar yang digelar sejak pukul 14.00 WITA ini akhirnya ditutup pada sore hari dengan durasi lebih kurang 2,5 jam. Di akhir sesi, seluruh panitia, mahasiswa serta beberapa dosen  yang hadir langsung di lokasi acara berkesempatan melakukan foto bersama  sebagai bentuk pendokumentasian kegiatan. SW

Streaming Youtube kegiatan webinar dapat dilihat pada tayangan berikut :

Bagikan:

[addtoany]

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar