New normal dikatakan sebagai cara hidup baru di tengah pandemi virus corona yang angka kesembuhannya makin meningkat. Beberapa daerah telah membuat aturan terkait penerapan new normal sambil terus melakukan upaya pencegahan COVID-19. Masyarakat diharapkan mengikuti aturan tersebut dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu masyarakat wajib mempersiapkan segala sesuatunya tak terkecuali proses pembelajaran di perguruan tinggi. Suatu perubahan harus dilakukan di dalam PBM untuk mulai memasuki era normal agar status kesehatan sesorang dan imunitas tetap terjaga. Diantaranya perlu pengaturan aktivitas fisik yang sesuai dengan keadaan pada saat ini. Intensitas aktivitas fisik dan olahraga pada masa pandemi juga harus diperhatikan. Semakin tinggi atau berat aktivitas fisik yang dilakukan maka akan semakin rentan orang terinfeksi virus.
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Gizi yang merupakan organisasi yang dikelola mahasiswa di Jurusan Gizi merupakan bagian tak terpisahkan dari civitas akademika Poltekkes Kemenkes Mataram dimana telah merencanakan berbagai program kerja tahunan, di antarannya adalah seksi ilmiah yang menggali potensi dan kemampuan akademik bagi mahasiswa terutama di Jurusan Gizi. Menyikapi situasi pandemic corona yang saat ini tengah menghadapi era new normal maka HMJ Gizi, Jurusan Gizi serta PUI PK Mataram bekerjasama dengan DPD Persagi NTB melaksanakan kegiatan webinar Gizi melalui metode daring (Dalam Jaringan).
Webinar yang bertema ”Pentingnya Aktifitas Fisik, Pola Konsumsi dan Persiapan Mahasiswa dalam Menghadapi Pembelajaran di Era New Normal” telah dilaksanakan pada Hari Sabtu 27 Juni 2020 di Poltekkes Kemenkes Mataram. Sebanyak 3.003 orang telah mendaftarkan diri pada webinar yang bertempat di R Rapat Direktorat Poltekkes Kemenkes Mataram ini. Bertindak sebagai narasumber 3 orang pakar di bidang Gizi yang telah begitu populer dan dikenal di kalangan ahli gizi di antaranya I Dewa Nyoman Supariasa, MPS, Nils Aria Zulfiyanto, M.Sc, dan Mury Kuswari, S.Pd, M.Si
Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara (Host) yang berasal dari mahasiswa Prrodi D3 Gizi ( Irma Widya Safitri) dengan dibacakannya tata tertib pelaksanaan webinar bagi para peserta. Selanjutnya setelah diperdengarkan lagu Indonesia Raya sambutan pertama disampaikan oleh Ka Jur Gizi (I Gde Narda Widiada, STP, M.Si) yang menjelaskan akan pentingnya salah satu kegiatan ilmiah berupa webinar ini dilaksanakan. Pada kesempatan ini tak lupa Kajur alumni S1 IPB dan S2 di Universitas Udayana ini memperkenalkan Jurusan Gizi Mataram yang diharapkan dapat lebih dikenal dan berupaya berperan lebih dalam meningkatkan kemampuan kritis mahasiswa baik di Poltekkes Mataram sendiri maupun bagi Jurusan Gizi dari Poltekkes lain.
Acara berikutnya berupa arahan sekaligus pembukaan webinar oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram. Setelah dibuka oleh Direktur Poltekkes Mataram yang dalam hal ini diwakili Wadir 1 Bidang Akademik (H Jubair SKM, M.Kes) mengucakan terima kasih atas keikutsertaan seluruh peerta webinar dan kerjasama yang baik dari semua pihak yang telah ikut mensukseskan acara webinar.
Masuk pada acara inti seminar DR Made Darawati selaku moderator memberikan kesempatan masing-masing narasumber untuk menyajikan materinya selama 20 menit. Penyajian pertama disampaikan oleh narasumber I Dewa Nyoman Supariasa, MPS. Dosen Poltekkes Kemenkes Malang yang lebih banyak dikenal sebagai penulis buku-buku gizi ini memaparkan tentang “Pola konsumsi menghadapi era new normal”
Materi berikutnya disampaikan oleh narasumber kedua (Mury Kuswari, S.Pd, M.Si). Salah satu dosen di Prodi Gizi Universitas Esa Unggul ini menyajikan materi tentang “Aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran dalam menghadapi tatanan kehidupan new normal”. Menurut Founder/Direktur Gizi Kebugaran ini aktifiitas fisik yang sesuai harus tetap dijaga selama masa new normal. Pria yang cukup aktif di organisasi Pergizi Pangan ini juga tidak menganjurkan aktifitas fisik yang berlebihan yang pada akhirnya hanya akan memforsir diri di luar batas kemampuan seseorang misalnya olah raga hingga berjam-jam. “Secara konsisten aktifitas ringan sampai sedang tapi dilakukan setiap hari itu jauh lebih baik untuk kebugaran seseorang,” tambahnya .
Materi yang terakhir disampaikan oleh narasumber ketiga (Nils Aria Zulfiyanto, M.Sc) dengan judul “Persiapan Mahasiswa dalam menghadapi pembelajaran di Era New Normal”. Menurut Ketua Jurusan Gizi Jakarta II (Periode 2006-2014) ini model pembelajaran daring merupakan sebuah tuntutan kebutuhan bagi PBM saat ini. Mahasiswa kesehatan khususnya di bidang gizi harus mampu menguasai teknologi informas dengan aplikasi yang berkembang begitu cepat. Tak boleh hanya pasif menunggu materi yang diberikan dosen. Menurut jebolan Master dari Los Banos University Philipine yang dikenal sangat advance dalam bidang teknologi ini dosenpun harus mampu beradaptasi dengan situasi saat ini sehingg tidak ada lagi istilah “Gaptek” (Gagap Teknologi) dalam menjalankan tugasnya.
Pada sesi terakhir dilakukan tanya jawab yang diberikan oleh peserta webinar dan dipandu dengan apik oleh Bu Dara (demikian Beliau biasa disapa..). Pertanyaan terpilih yang telah diberikan oleh peserta diseleksi dan ditentukan sebanyak 3 pertanyaan untuk masing-masing narasumber baik dari dalam maupun luar daerah dan telah dijawab dengan sangat baik oleh para pemateri.
Kegiatan webinar bagi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Mataram ini telah terselenggara dengan lancar. Webinar yang diikuti lebih dari 3 ribuan peserta ini menggunakan aplikasi zoom dan youtube streaming untuk berbagi ilmu kepada para peserta. Tahapan yang harus dilalui oleh peserta antara lain para peserta mengisi form pendaftaran terlebih dahulu. Selanjutnya peserta akan masuk bergabung dalam group telegram dimana informasi tentang tata cara pelaksanaan webinar bagi peserta diinformasikan di group tersebut. Bagi peserta webinar yang telah memenuhi syarat maka akan mendapatkan e-certificate dengan nilai 1 SKP berdasarkan SK DPP Persagi No. 503/DPP-PERSAGI/SK/VI/2020. SW