Studium Generale
Dalam rangka sosialisasi akan diberlakukannya kebijakan penyelenggaraan Sistem Jaminanan Sosial Nasional (SJSN) kemarin tanggal 17 November 2012 diadakan kuliah umum (Studium Generale) yang diselenggarakan di Aula Direktorat Poltekkes Kemenkes Mataram Lantai II. Acara sosialisasi dengan tema “Kebijakan Penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)” yang diadakan mulai pukul 10.00 – 12.30 WITA ini disampaikan oleh Ka Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) Kemenkes RI yang baru (dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes). Moment ini sekaligus dipergunakan sebagai ajang silaturahami mengingat Beliau baru beberapa bulan dilantik sebagai Ka Badan menggantikan pejabat lama (dr. Bambang Giatno Rahardjo, MPH).
Tampak hadir dalam acara ini para pejabat dari pusat di antaranya Kapusdiklatnakes (dr. Donald Pardede, MPPM),Kapustanserdikjut (drg. Oscar Primadi, MPH), para Kabid di Dinkes Prov. NTB, Kepala KKP Mataram dan Direktur Poltekkes beserta jajarannya, perwakilan perguruan tinggi kesehatan swasta di NTB dan beberapa mahasiswa Poltekkes Mataram. Acara diawali dengan tarian selamat datang dari para mahasiswa di antaranya tari kreasi baru, Presean dan Senam Sasambo dengan kostum yang melambangkan keberadaan dan keragaman etnis (suku) di NTB yaitu Sasak, Sumbawa dan Bima (Mbojo).
Selanjutnya acara inti berupa penyampaian materi sosialisasi pelaksanaan SJSN oleh Ka. Badan PPSDM Kesehatan dan penyajian ini dipandu oleh Prof Agus. Beberapa isu penting tentang sistem jaminan kesehatan baru yang segera akan diterapkan di Indonesia ini antara lain bahwa SJSN akan menggantikan berbagai sistem jaminan sosial kesehatan di Indonesia yang saat ini sudah ada (exist) anatara lain Askes (bagi PNS), Astek bagi tenaga kerja swasta, asuransi kesehatan bagi TNI/Polri dan sebagainya. Cakupan (coverage) pelayanan juga akan meliputi seluruh Indonesia dan diharapkan dapat diperluas bagi seluruh warga Negara. SJSN ini juga memiliki kompatibilitas yang lebih baik sehingga seseorang dapat mendapatkan seluruh layanan kesehatan dimanapun di wilayah Indonesia tanpa dibebani prosedur administrasi yang ribet dan berbelit.
Pada sesi tanya jawab beberapa pertanyaan mengemuka yang disampaiakan oleh 3 orang perwakilan dari mahasiswa Jurusan Kebidanan, Gizi dan Analis Kesehatan. Tak ketinggalan pula pertanyaan dari 4 dosen Poltekkes kemenkes Mataram. Pada intinya penanya ingin mengetahui lebih jauh tentang SJSN ini, apakah sistem yang baru nanti akan mampu meningkatkan pelayanan ke arah yang lebih baik, apakah tidak membebani rakyat kecil mengingat di sistem yang baru ini ada iur beya (premi) yang harus dibayar dalam periode tertentu baik dalam kondisi sehat maupun sakit, dan sebagaianya. Semua pertanyaan dijawab dengan baik oleh Ka Badan dan dibantu oleh Prof Budi yang secara jenaka pula diselingi oleh moderator dengan humor-humor segarnya.
Tepat pukul 12.30 WITA acarapun berakhir dan setelah ditutup dengan doa yang dipimpin oleh H. Cembun, APP, MPH para hadirin dipersilakan menikmati santap siang bersama sambil melanjutkan beramah tamah. Hidangan yang disediakan oleh Catering “Dewi” cukup mengundang selera sehingga para pesertapun sangat menikmatainya hingga seluruh rangkaian acara usai. (SW)