SERAH TERIMA MAHASISWA KKN

UNDANGANUntuk pertama kalinya, H. Awan Dramawan, Spd., M.Kes. dalam masa jabatannya sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram menyerahkan mahasiswa-mahasiswi KKN ke-8 kepada camat yang diwakili oleh Sekretaris Camat Lingsar di depan halaman Kantor Camat Lingsar. Pada acara ini, hari Kamis tanggal 26 Februari 2015, H. Awan Dramawan menyerahkan 219 mahasisa-mahasiswi KKN yang terdiri dari 45 orang laki-aki dan 174 orang perempuan yakni, 80 orang dari Prodi DIII Keperawatan Mataram, 48 orang dari Prodi DIII Kebidanan, 47 orang dari Prodi DIII Analis Kesehatan, dan 44 orang dari Prodi DIII Gizi yang terdistribusi di 8 desa di wilayah kerja Puskesmas Lingsar, Kabuaten Lombok Barat.

SERAH TERIMAPada peyerahan itu, H. Awan Dramawan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan Kepala Wilayah Kecamatan Lingsar dan jajarannya dalam menerima mahasiswa-mahasiswi KKN, dengan harapan agar seluruh peserta KKN dapat menimba dan mengaplikasikan ilmunya selama dua minggu di lokasi, dan berharap pula agar seluruh aparatur pemerintahan terutama MUSPIKA dan unsur kepolisian dapat membimbing dan menjaga mahasiswa-mahasiswi KKN, semoga peserta KKN dapat menjalankan program-programnya dengan baik dan kembali ke kampus dalam keadaan sehat walafiat.

SEKCAMDemikian pula Sekretaris Camat Lingsar, Munahar, S.IP., pada acara penerimaan kali ini beliau menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pelaksanaan KKN yang ke-8 sebagai bentuk kerjasama yang harus ditingkatkan, dan dalam pelaksanaan KKN ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat terutama di bidang kesehatan yang sangat tepat dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Mataram dalam membantu menjalankan program prioritas pemerintah, yaitu dibidang kesehatan.

SERAH TERIMA DIR SEKCAMSalah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dibidang kesehatan yaitu, meningkatkan kualitas hidup dalam rangka peningkatan usia harapan hidup masyarakat yang diarahkan melalui penekanan angka kematian ibu melahirkan (HAKI), dan penekanan angka kematian bayi (HKB), serta peningkatan kualitas hidup masyarakat individu dengan peningkatan gizi masyarakat terutama anak balita. Untuk gizi buruk diharapkan agar dilakukan penanganan lebih jauh. Gizi buruk di Kecamatan Lingsar terutama terjadi karena faktor kurangnya tingkat pendidikan, lemahnya tingkat ekonomi mayarakat, dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anak-anaknya yang disebabkan karena masih sering terjadinya kawin cerai.

BUBARSetelah upacara penyerahan, para mahasiswa dan pembimbing KKN segera menyebar ke desa-desa sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan dan diterima di kantor desa masing-masing. (MI)

Bagikan:

[addtoany]

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar