Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tiap tanggal 2 Mei dan masih dalam rangkaian HUT Poltekkes Kemenkes Mataram ke 12 maka pada Hari Sabtu, 17 Mei 2014 pihak Poltekkes dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyelenggarakan sebuah Seminar Nasional. Seminar berlangsung atas kerja sama Poltekkes dengan PT Mustika Ratu dan Yayasan Putri Indonesia serta pendukung acara yang lain. Seminar yang diselenggarakan di Hotel Lombok Plaza, Jalan Pejanggik No 8 Cakranegara Mataram tersebut mengambil topik “HOW TO BE BEAUTY, HEALTHY AND ENTREPRENEUR ?” dengan menampilkan 3 orang narasumber. Narasumber yang pertama berasal dari Universitas Airlangga Surabaya Prof. DR. drh. Kusnoto, SP, MS, narasumber yang kedua berasal dari praktisi kewirausahaan Teti Srinurhayati dan yang ketiga sharing pengalaman dari Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira Wirayanti
Pembukaan acara dimulai Pukul 14.00 WITA yang diawali paduan suara oleh mahasiswa Poltekkes dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Poltekkes. Seusai paduan suara dilanjutkan sambutan Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram yang dalam hal ini diwakili Pudir III Bidang Kemahasiswaan (Ibu Erlin Yustin Tatontos, SKM, M.Kes), mengingat pada saat yang bersamaan Direktur sedang bersada di luar daerah (Denpasar). Ibu Erlin (demikian beliau biasa disapa) merasa amat bangga dengan begitu banyak dan antusiasnya para peserta dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi kerja keras seluruh panitia terutama BEM Poltekkes Kemenkes Mataram.
Setelah acara pembukaan ditutup dengan doa oleh Susilo Wirawan, SKM, MPH selanjutnya MC diserahkan kepada pembawa acara seminar. Sebagai pembuka acara seminar ditampilkan atraksi kesenian oleh mahasiswa Poltekkes berupa tari kreasi dari Tana Samawa (Sumbawa) yang secara apik dibawakan oleh mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan UKM Tari dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Sejumlah penari dengan lemah gemulai berjalan dari kerumunan peserta dan berakhir di panggung dan selaras dengan irama musik yang didendangkan. Beberapa saat sejenak pesertapun terkesima dan tak terasa tarian kreasi modern itupun berlalu.
Selanjutnya masuk pada acara inti adalah pemaparan topik dari narasumber yang pertama yaitu seorang pakar dalam bidang entrepreneur kesehatan (Prof. DR. drh. Kusnoto, SP, MS). Dengan gaya serius dosen kewirausahaan pada Universitas Airlangga tersebut memaparkan permasalahan yang dihadapi di era persaingan global, termasuk di bidang pelayanan kesehatan menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Kita akan menghadapi persaingan pelayanan kesehatan dari berbagai Negara. Entrepreneur in health merupakan strategi menghadapi AFTA bidang kesehatan. Masih menurut dosen sekaligus Direktur RS Hewan pada Universitas Airlangga tersebut entrepreneur kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan adalah Sumber Daya Manusia (SDM Kesehatan) yang terdiri dari dokter, bidan, perawat, analis dan ahli gizi dan tenaga kesehatan lainnya. Tenaga kesehatan inilah yang menjadi ujung tombak rumah sakit dalam menjalankan fungsi pelayanan.
Pemaparan yang kedua disampaikan oleh Teti Srinurhayati seorang praktisi kewirausahaan umum. Menurut Mbak Teti (demikian beliau akrab disapa) bahwa cantik itu bukanlah identik dengan make-up yang tebal, mata yang indah, hidung yang mancung, bibir yang seksi, busana dan sepatu yang trendi/up to date. Menurutnya cantik itu adalah cantik dalam arti cantik lahiriah dan batiniah (inner/outer beauty). Cantik lahiriah diwujudkan tampil menarik dengan wajah sehat dan cantik batiniah diwujudkan dengan hati yang tulus dan percaya diri. Mengutip kata-kata bijak Ahli Filsafat dari Perancis (Le Broeye) yang mengatakan bahwa ”Pada dasarnya tidak ada wanita yang tidak cantik, yang ada hanyalah wanita yang tidak tahu bagaimana menampilkan kecantikannya” motivator wirausaha yang sangat percaya diri ini menjelaskan panjang lebar tentang makna kecantikan.
Kecantikan sejati adalah kecantikan yang tak lekang oleh zaman dan bukanlah berdasarkan standar fisik, melainkan magnet dan daya tarik seseorang, demikian Mbak Teti melanjutkan paparannya. Cantik magnetis adalah kecantikan yang diasah dari dalam dan ditunjang dari luar. Dari dalam berarti menyayangi dan menghargai, memelihara kejujuran dan spontanitas serta sehat batin sedangkan dari luar berarti menjaga kesehatan, menjaga kebersihan dan berpenampilan serasi.
Penyajian ketiga berupa sharing (berbagi) informasi dan pengalaman dari Putri Indonesia tahun 2014 Elvira Devinamira Wirayanti. Menurut alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga ini menjadi seorang Putri Indonesia merupakan idaman hampir semua perempuan di Indonesia. Diakuinya sebagai seorang putri tentu dirinya tidak terlepas dari segala sifat manusiawinya antara lain jengkel, bad mood, stress dan sebagainya. Padahal sebagai salah seorang peserta Miss Universe tahun 2014 ini yang nanti berlokasi di New York dirinya dituntut sempurna (perfect) dan tanpa cela. Rahasianya masih menurut putri wakil Jatim ini berdiam diri sejenak di kamar mandi untuk mengatur diri agar tidak emosi dan selalu berfikir positif. Tak lupa meluangkan waktu “Me time”, yaitu memberikan waktu khusus sejenak bagi diri sendiri dan memanjakan diri dengan hal-hal positif.
Sesi berikutnya adalah tanya jawab dari para peserta. Beberapa hal mengemuka ditanyakan oleh peserta kepada ketiga penyaji. Di antaranya dari Riky yang menanyakan bagaimanakah agar kita mampu menanamkan jiwa entrepreneur untuk meneruskan jiwa wirausaha. Selanjutnya pertanyaan berasal dari Dosen Keperawatan (Mardiatun, S.Kep NS, M.Kep) yang menyebutkan dari 4 Jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes Mataram hal apa yang mampu “dijual” dan bagaimana menunjukkannya kepada masyarakat. Pertanyaan tersebut dijawab dengan lugas oleh Prof Kusnoto dari sisi entrepreneur.
Pertanyaan berikut diajukan oleh dosen Jurusan Keperawatan (Ridawati Sulaeman, Skep, MM) yang menanyakan bagaimana dapat percaya diri bahwa kita sebagai wanita dikatakan cantik. Pertanyaan langsung dijawab oleh Mbak Teti bahwa rasa percaya diri itu muncul dan dapat dilatih karena hanya diri kita yang tahu. Seharusnya kita mampu menonjolkan sisi apa yang menarik dari diri kita yang barangkali orang lainpun tidak tahu kelebihan itu. Salah seorang peserta seminar priapun tak mau ketinggalan ikut mengajukan pertanyaan bagaimana merubah mind set bahwa cantik itu tidak identik dengan make up tebal dsb. Pertanyaan inipun dijawab oleh motivator wirausaha yang walaupun sedikit gemuk namun begitu percaya diri ini.
Sesaat setelah sesi tanya jawab selanjutnya acara foto bersama dan penyerahan bingkisan baik dari Poltekkes kepada para penyaji maupun dari pihak sponsor (PT Mustika Ratu) kepada Poltekkes Kemenkes Mataram. Sambil diiringi vokal group dari mahasiswa Poltekkes dibagikan sejumlah door prize berupa jam tangan, HP, mug dan sebagainya. Acarapun berakhir sekitar pukul 17.30 WITA. Semoga kehadiran Putri Indonesia dan diadakannya seminar ini mampu memberikan inspirasi bagi para peserta untuk menjadi seorang pengusuaha yang profesional khususnya di bidang kesehatan. (SW)
Tinggalkan komentar