SELEKSI KEJURNAS MIKROSKOPIS MALARIA TINGKAT NTB
Kejurnas mikroskopis malaria ini pihak Patelki bekerjasama dengan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram diselenggarakan dengan mengambil tempat di Hotel Santika Mataram. Seleksi Kejuaran Nasional Mikroskopis Malaria Tingkat Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berlangsung tanggal 26-27 Maret 2022 oleh Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Ahli Tehnologi Laboratorium Medis (Patelki) NTB menindaklanjuti surat Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia nomor: PV.01.03/1/62/2022 tentang Kejuaraan mikroskopis malaria tingkat nasional dalam rangka Hari Malaria Sedunia (HMS) tahun 2022.
Laporan Ketua Panitia penyelenggara Andre Alfian, Amd.AK., menyampaikan bahwa jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 10 (sepuluh) orang yang merupakan perwakilan dari masing-masing DPC Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Kabpaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa Besar, Dompu, Kabupaten Bima dan DPC Kota Bima. Para peserta ini merupakan juara tingkat masing – masing DPC kabupaten/kota yang nantinya akan di seleksi di tingkat wilayah NTB dan juara tingkat wilayah ini yang akan mewakili NTB pada tingkat Nasional.
Ketua DPW Patelki NTB Haerozi, S.Tr.Kes. dalam sambutannya menyampaikan dengan adanya seleksi tingkat wilayah ini diharapkan memunculkan tenaga TLM yang berkompentensi dan ahli pada bidang malaria. Lomba ini merupakan penghargaan dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terhadap profesi ATLM. Tidak lupa Ketua DPW Patelki NTB menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Jurusan TLM Poltekkes Mataram yang berkesempatan hadir dan mendukung penuh kegiatan ini. Haerozi juga meminta kesediaan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk membukan kegiatan ini secara resmi.
Acara ini di buka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri, MM.Mars. Sebelumnya beliau mengatakan bahwa di tengah pandemic Covid-19, penyakit malaria juga termasuk salah satu penyakit yang mengancam nyawa manusia. Kasus di NTB ini yang perlu diwaspadai adalah kasus Import dari wilayah lain di Indonesia mau perjalanan luar negeri walaupun adanya kecenderungan penurunan yang bermakna dari jumlah kasus positif malaria dan API (Annual Parasite Incidence). Penyakit ini dapat menular dari satu manusia ke manusia lain melalui gigitan nyamuk anopheles yang terinfeksi parasit hingga menyebabkan gejala ringan sampai parah, tergantung jenis parasit dan kondisi tubuh penderita.
Kepala Dinas Kesehatan juga mengingatkan kepada kepada Ketua Patelki NTB untuk tidak lupa melaporkan hasil kegiatan ini ke beliau untuk dapat ditindaklanjuti dalam bentuk apresiasi kepada para pemenang seleksi kejurna Maalari tingkat wilayah NTB. Sebelum menutup sambutannya beliau juga menyampaikan apresiasinya yang setinggi – tinginya kepada Ketua Jurusan TLM Poltekkes Mataram yang dengan segala upaya mendukung kelancaran kegiatan ini.
Secara terpisah Ketua Jurusan TLM Zainal Fikri, SKM, M.Sc., diminta untuk memberikan statement tentang kegiatan ini mengatakan “ini adalah kali kedua saya dan jurusan TLM memberikan dukungan penuh kepada PATELKI NTB dalam penyelenggaraan seleksi kejuaraan nasional Mikroskopis Malaria, malah yang tahun sebelumnya tahun 2021 tempat kegiatan langsung di Poltekkes Mataram sebagai uan rumah dan hal ini meupakan bentuk kemitraan yang sering digaungkan oleh Patelki Kota Mataram, tutupnya”.
Dalam kesempatan itu juga kehadiran Ketua DPC Patelki Kota Mataram berkesempatan memberikan masukan bahwa “ajang kompetisi mikroskopis malaria bukan saja mencari seorang pemenang maupun juara, tapi lebih kepada keberanian mencari ilmu pengetahuan, yang hadir di ajang ini adalah orang yang berani mecari ilmu lebih. Banyak ATLM, tapi yang berani ikut ajang kompetisi peminatnya sedikit, saya hanya berpesan jura hanya sebuah keberuntungan tapi kesempatan berkompetisi merupakan ladang ilmu pengetahuan yang jauh lebih berharga” papar Suryawan Ilham.
Narasumber sekaligus juri yang dihadirkan dalam seleksi kejuaran nasional malaria tingkat wilayah NTB adalah Hajrah Nurmiati, S.Si., dari Balai Laboratorium Kesehatan Pulau Lombok dan Ahmad Sukyajaya Muzakar, S.ST., MM. dari Dinas Lingkungan Hidup NTB. (ZF)