Raker Poltekkes 2018
Sebagai perguruan tinggi yang senantiasa tanggap terhadap perubahan dan kebutuhan masyarakat, Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram terus berupaya memperbaiki kekurangan yang ada dari meningkatkan perolehan mutu yang didapat untuk menuju tatanan yang lebih baik. Sekalipun secara periodik Poltekkes Kemenkes Mataram telah melakukan upaya-upaya perbaikan dalam berbagai hal penyelenggaraan perguruan tinggi, tetapi dirasa tetap diperlukan upaya lebih lanjut untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Untuk melakukan perbaikan terhadap semua permasalahan yang ada maka diperlukan Rapat Kerja (RAKER) untuk mencari alternatif solusi yang akan digunakan sebagai dasar penentuan kebijakan lembaga pada masa-masa mendatang. Rapat Kerja tahun 2018 kali ini dilaksanakan di Kota Yogyakarta tepatnya di Hotel Melia Purosani Jl, Mayor Suryotomo no 31 Yogyakarta.
Acara pembukaan Raker diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh dirigen (Lidya Ratna H, S.Gz) dan dilanjutkan doa bersama yang dipimpin oleh H Rohmi, S.Si, M.Si. Rapat kerja Poltekkes Kemenkes Mataram yang diselenggarakan mulai tanggal 25-27 April 2018 ini mengangkat tema “Peningkatan Kinerja dan Layanan Tridarma Perguruan Tinggi Menuju Peningkatan Akreditasi serta percepatan menjadi Satker BLU tahun 2018 dalam rangka Mewujudkan Universal Health Coverage”. Pada acara pembukaan tersebut tampak hadir Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram, unsur pimpinan di lingkungan Direktorat, Kasubag, para Kepala Unit, Ketua Jurusan, Sekjur, Kaprodi dan Sekprodi baik D-III dan Kaprodi D-IV, instruktur Jurusan/Prodi dan staf administrasi. Selain itu dalam rapat kerja Poltekkes Kemenkes Mataram ini, diundang pula perwakilan dosen dari setiap Jurusan, Ketua BEM dan undangan lainnya, sehingga jumlah keseluruhan peserta Raker adalah 100 orang.
Pembukaan Rapat Kerja Poltekkes Kemenkes Mataram diawali dengan laporan Ketua Panitia oleh bapak H. Yunan Jiwintarum, S.Si, M.Kes. (PUDIR-II). Dalam laporannya disampaikan bahwa kegiatan Raker yang diselenggarakan setiap tahun kali ini bertujuan untuk meningkatkan mutu tata kelola penyelenggaraan pendidikan tinggi Poltekkes Kemenkes Mataram. Adapun sasaran yang ingin dicapai lanjut Pudir yang berlatar belakang pendidikan Analis Kesehatan ini, yaitu diperolehnya semangat kebersamaan dan kesamaan pandangan dalam penyelenggaraan perguruan tinggi Poltekkes Kemenkes Mataram. Kegiatan Raker tahun ini lanjut Ketua Panitia, akan diisi dengan berbagai ceramah materi antara lain mengenai Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU), Implementasi satker BLU dan Standar Pelayanan Minimal Tridarma Perguruan Tinggi. Sementara untuk hari kedua akan disampaikan materi tentang penulisan Jurnal Ilmiah dan Pengelolaan akun penulis “Sinta”, tata naskah persuratan dan administrasi perkantoran, pelaksanaan anggaran yang benar dan aman, SPIP, Nusantara Sehat dan Germas.
Dengan begitu banyaknya materi yang diberikan pada penyelenggaraan Raker kali ini strategi pelaksanaannya adalah melalui penyampaian materi, diskusi, sidang pleno umum dan pleno khusus. “Harapannya adalah agar apa yang menjadi tujuan Raker tahun ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses serta mendapatkan hasil yang optimal bahkan disepakati berbagai rekomendasi oleh seluruh peserta Raker tahun 2018 untuk mendukung kemajuan Politeknik Kesehatan Mataram,” demikian H. Yunan mengakhiri laporannya.
Selanjutnya Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram (H. Awan Dramawan, S.Pd, M.Kes) mengawali sambutannya. Pak H Awan (demikian Beliau akrab disapa…) menyampaikan bahwa selain untuk mencapai tujuan dan sasaran dari rapat kerja tahun ini, yang lebih penting lagi diharapkan dapat memberi manfaat tidak hanya bagi dosen maupun karyawan saja tetapi bagi civitas akademika Poltekkes Kemenkes Mataram. Diantaranya memahami berbagai kebijakan penyelenggaraan perguruan tinggi, memanfaatkan hasil keputusan rapat kerja untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan bidang profesi lain dalam semangat kebersamaan sehingga dapat meningkatkan mutu dosen. Bagi karyawan sendiri lanjut H. Awan, meningkatkan kinerja layanan administrasi berdasarkan komitmen-komitmen baru dengan semangat kebersamaan terutama di dalam menghadapi status Badan Layanan Umum (BLU) yang rencana akan dilaksanakan tahun 2019 sedangkan untuk Poltekkes Kemenkes Mataram manfaatnya berupa diperolehnya seperangkat pedoman/aturan/komitmen tata kelola penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes Mataram yang efektif dan efisien serta dilaksanakan secara konsisten mulai unsur pimpinan sampai pelaksana. Selanjutnya dapat diperolehnya masukan yang konstruktif untuk perbaikan dan peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan Poltekkes sehingga dapat memberikan layanan akademik dan non akademik lebih baik.
Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan penyampaian materi dari para narasumber di antaranya dari Bapak Akemat, SKP, M.Kep dari Pusat pendidikan SDM Kesehatan Badan PPSDMK Kemenkes RI. Pemateri yang pernah bertugas di RSJ selama lebih dari 12 tahun ini mengungkapkan secara detail terkait Standar Pelayanan Minimal di Perguruan Tinggi. Berdasarkan UU no 30 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan pada pasal 1 ayat 17 bahwa Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI.
Terdapat prinsip-prinsip di dalam mengelola SPM ini di antaranya ; SPM disusun dengan mempertimbangkan kualitas layanan, pemerataan, kesetaraan, dan kemudahan layanan serta biaya untuk menjamin akses dan mutu pelayanan. Selanjutnya SPM bersifat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu harus memiliki batas waktu pencapaian, SPM disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan, prioritas, dan kemampuan keuangan kelembagaan, dan sumber daya manusia yang tersedia.
Materi kedua disampaikan oleh Ka. Subag Umum dan Pelayanan Pengadaan BPPSDM Kesehatan (M. Najif, SKM, M.Pd) tentang tata naskah persuratan dan aministrasi perkantoran. Dalam paparannya disampaikan bahwa tata naskah dinas mengatur tentang jenis dan format, teknik penyusunan, kewenangan penandatangan, serta pengamanan naskah dinas yang digunakan dalam komunikasi kedinasan. Tata naskah dinas digunakan sebagai pedoman bagi pejabat di lingkungan Kemenkes dalam pengelolaan persuratan. Tata naskah dinas bertujuan untuk menciptakan kelancaran komunikasi tulis intern maupun ekstern yang efektif dan efisien dalam rangka mendukung tertib administrasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Kemenkes
Selanjutnya materi ketiga dipaparkan oleh Ibu Yusmaniar (Pudir II Poltekkes Jakarta 2) yang menguraikan tentang pengalaman Poltekkes Jakarta II yang telah lama menjadi BLU namun masih banyak menemui kendala. Memang PK BLU tersebut dituntut merubah mindset (cara berfikir) bagi seluruh civitas akademika menjadi bekerja yang efektif dan efisien dan bukannya sekedar angka serapan yang tinggi namun justru dengan biaya yang sedikit diharapkan dapat menghasilkan output yang jauh lebih besar.
Pemateri terakhir berasal dari Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (Bapak Joko Susilo, SKM, M.Kes) yang masih terkait dengan status PK BLU bagi Poltekkes. Menurut direktur yang berlatar belakang ilmu gizi ini Poltekkes Yogyakarta menikmati hasil berupa pemberian tukin sebagai keuntungan BLU tersebut adalah 4 tahun sejak dibentuknya PK BLU. Ditambahkannya pengelola BLU telah merubah mindset dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki yaitu man, material dan method untuk mendapat keuntungan finansial diantaranya dipergunakannya auditorium untuk disewakan pada pihak luar, pengelolaan kantin dengan nama “Edu-Kantin Sehati” dan bisnis dalam kegiatan tri darma PT berupa penyelengaran pelatihan, workshop, peneliti dan pengabdian kepada masyarakat.
Paparan Direktur Poltekkes Yogyakarta tersebut dilengkapi dengan penyampaian materi dari Pudir II (Rr. Arini Winarti Rinawati, SKM, M.Kep) yang menguraikan secara rinci suka dan duka selama mengelola BLU di Poltekkes Yogyakarta. Sekalipun banyak tantangan namun menurut Pudir yang berlatar belakang Ilmu Keperawatan ini, Status BLU bagi Poltekkes Yogyakarta haruslah tetap berjalan (SW)