Penyampaian Laporan Direktur 2010-2014
Menjelang berakhirnya masa kepemimpinan Direktur Poltekkes masa bhakti 2010-2014 maka pada hari Jumat 24 Januari 2014 Pukul 15.00-16.45 WITA diadakan acara penyampaian laporan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram. Acara yang digelar di Ruang Aula Lantai II tersebut dihadiri oleh Direktur, Pudir II dan III, sebagian besar anggota senat, Ka Unit serta seluruh Kajur dan Ka Prodi di lingkungan Poltekkes Poltekkes Kemenkes Mataram. Acara yang semula dijadwalkan mulai pukul 14.00 WITA tersebut baru dapat dimulai sekitar pukul 15.00 WITA karena harus memenuhi jumlah kehadiran (quorum) yaitu sebesar ¾ dari seluruh anggota senat.
Acara sidang yang dipandu oleh Sekretaris Senat (Drs. Moh Maswan, S.Si, M.Repro) tersebut mengagendakan acara tunggal berupa penyampaian laporan kegiatan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram. Didampingi Pudir II dan III, Direktur (Hj. Siti Wathaniah, S.Pd, M.Biomed) menyampaikan berbagai program kegiatan yang telah dilakukan selama kurun waktu 4 tahun (2010-2014). Ibu Wathaniah atas nama Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No. KP 04.04.3.1.A.0532 tentang “Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan dari jabatan Direktur Politeknik Kesehatan di Lingkungan Kemenkes” tanggal 8 Maret 2010, menyampaikan laporan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram periode 2010-2014.
Berbagai hal yang dilaporkan adalah tentang visi, misi, tujuan dan program yang dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes Mataram. Selanjutnya disampaikan pula tentang status kelembagaan, kegiatan Sipenmaru dan perkembangan alumni, ketenagaan (SDM), sarana dan prasarana, Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM), kegiatan kemahasiswaan, anggaran dan kerja sama dengan pihak lain. Selama kurang lebih satu jam pemaparan disampaikan direktur yang berlatar belakang pendidikan kebidanan tersebut.
Selanjutnya saat dibuka sesi tanya jawab berbagai persoalan mengemuka dalam diskusi yang mengkritisi serta mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan Direktur beserta jajarannya selama 4 tahun tersebut. Namun mengingat aturan tata tertib sidang yang disampaikan pimpinan sidang bahwa yang diperbolehkan memberikan pertanyaan adalah hanya anggota senat, sedangkan hak bagi yang bukan senat (peninjau) adalah sebatas memberikan masukan atau saran saja. Saran pertama disampaikan oleh AASP Chandradewi, SKM, M.Kes yang merupakan anggota senat wakil Jurusan Gizi. Menurut Ibu Chandra beberapa data perlu disinkronkan kembali dan format serta sistematika laporan agar diatur ulang supaya lebih sistematis. Demikian pula saran yang kedua berasal dari Ibu Hj. Siti Aisyah, S.Pd, M.Kes (senat perwakilan Jurusan Kebidanan) yang masih menyarankan tentang hal serupa terutama pada data jumlah ketenagaan (SDM) di Poltekkes.
Pertanyaan yang ketiga berasal dari H. Awan Dramawan, S.Pd, M.Kes (Senat perwakilan Jurusan keperawatan). Menurut salah satu bakal calon Direktur periode 2015-2018 ini status kepemilikan tanah di Kampus A sebagaimana yang disampaikan dalam laporan Direktur sebelunya agar diupayakan untuk Poltekkes mengingat ketersediaan lahan untuk bangunan fisik bagi Poltekkes masih sangat terbatas. Selanjutnya H. Awan (demikian biasa disapa) mempertanyakan tentang mutu output (lulusan) mengapa baru sedikit yang diterima sebagai PNS dan masih kalah dengan alumni pendidikan kesehatan swasta. Ka prodi D III Keprawatan Mataram ini juga menambahkan bahwa agar ke depan sosok direktur bukan lagi sebatas simbol namun harus memiliki jiwa kepemimpinan yang memadai serta memiliki watak melayani dan bukanlah untuk dilayani. Pertanyaan terakhir dari dosen yang pernah menjadi Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) ini adalah telah terjadi penurunan etika dan tata krama pada sebagian besar mahasiswa Poltekkes. Tentu hal ini menurutnya tak lepas dari pola pembentukan karakter khususnya pendidikan etika yang belum maksimal dilakukan di poltekkes. Sikap keteladanan dari para dosennya akan banyak mempengaruhi calon tenaga kesehatan yang dididik yang nantinya akan melayani dan berhadapan dengan masyarakat luas.
Masukan terakhir berasal dari H. Moh Arip, S.KP, M.Kes yang menyoroti tentang kedisiplinan bagi seluruh pengelola, termasuk mundurnya jadwal penyampaian laporan direktur akibat tidak terpenuhinya jumlah quorum. Saran selanjutnya adalah agar seluruh unsur pimpinan di Direktorat dapat hadir pada acara yang sangat penting bagi kelangsungan poltekes ke depan ini. Masukan yang ke dua dari dosen keperawatan yang sekaligus sebagai Ka Unit Humas, Promosi dan Publikasi (HPP) adalah agar kegiatan pemilihan dosen teladan pada tingkat Poltekkes dapat lebih digiatkan agar mampu bersaing di pentas nasional dalam rangka lomba serupa yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
Usai berakhirnya sesi tanya jawab pada sekitar pukul 16.45 WITA, sekretaris senat yang bertugas memimpin jalannya sidang menyimpulkan beberapa point penting yang diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi direktur periode akan datang. Tak lupa sebelum diakhirinya acara, pimpinan sidang mengajak seluruh anggota senat dan para undangan untuk bersama-sama memanjatkan doa bagi orang-orang yang telah banyak berjasa bagi Poltekkes Kemenkes Mataram yang telah mendahului. Semoga amal dan ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa Amiieeenn… (SW)
1 Comment
Min, tolong kalau UAS di polkekkes kalau bisa jangan ada mahasiswa yang membawa HP, karna semua materi UAS dapat di copy ke HP dan dengan leluasa mereka bisa mencontek saat UAS saran saya tolong HP saat uas di razia. kasian yang sudah benar-benar belajar, merasa di rugikan. terima kasih sebelumnya.
OK TK masukannya….admin