PENGABMAS TERPADU DI BIMA
Poltekkes Kemenkes dalam mengemban amanat Tridharma Perguruan Tinggi sangatlah strategis di dalam berpartisipasi pada upaya pembangunan nasional dan sesuai dengan visi dan misinya. Poltekkes Kemenkes tak terkecuali Polkesram berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di samping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 47 menegaskan (1) bahwa Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa; (2) PkM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuan sivitas akademika serta kondisi sosial budaya masyarakat; (3) Hasil PkM digunakan sebagai proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengayaan sumber belajar, dan/atau untuk pembelajaran dan pematangan sivitas akademika.
Selain proses belajar dan mengajar, dosen dituntut untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Namun dengan adanya pandemic corona ini maka kegiatan tersebut tidak dapat berjalan dengan semestinya karena dosen sebagai pengabdi diharapkan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, dan mengurangi pertemuan-pertemuan dengan masyarakat seperti sosialisasi maupun pengarahan-pengarahan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat karena harus dilakukannya Physical distancing. Perlu terobosan baru agar pengabdian kepada masyarakat di masa pencegahan pandemi covid- 19 ini dapat dikembangkan dalam bentuk yang lebih konkret terhadap peran sivitas academika.
Berkaitan dengan kejadian covid 19 yang belum menunjukkan penurunan kasus sampai dengan bulan Novemberi 2020 ini baik angka NTB maupun di Bima khususnya maka perlu dilakukan kajian dan penyesuaian lebih lanjut terhadap pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Pelaksanaan dan aplikasinya di lapangan haruslah melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan baik bagi pengabdi maupun sasaran.
Beberapa alasan dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat antara lain yang pertama adalah kebutuhan pelayanan kesehatan di lokus sesuai dengan instruksi BPPSDMK. Alasan yang kedua adalah mendukung dilaksanakannya kegiatan PkM yang sesuai dengn visi misi Poltekkes Kemenkes Mataram yang bermanfaat dan tepat sasaran bagi masyarakat sehingga dapat membantu pemerintah dalam penanganan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Sedangkan alasan ketiga yaitu merupakan implementasi pelaksanaan IPC dari semua profesi yang ada di Poltekkes Kemenkes Mataram untuk melakukan kegiatan PkM secara terintegrasi dan terpadu.
Menurut Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram (H. Awan Dramawan, S.Pd. M.Kes) yang ikut serta dalam kegiatan tersebut dijelaskan bahwa tujuan diadakannya pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan akses pelayanan kesehatan agar dapat mengurangi adanya pemahaman yang salah mengenai adanya gap dalam pelayanan kesehatan, melaksanakan soft approach melalui pendekatan kesehatan dan membuka akses pada program kesehatan sehingga untuk program selanjutnya dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Pelaksanaan kegiatan melibatkan beberapa pihak, pada tahap persiapan dilaksanakan koordinasi melalui Jurusan Keperawatan Bima dengan pihak sasaran (kelurahan dan pihak terdekat dengan ponpes, pihak pondok pesantren, dan tenaga kesehatan yang bertugas di lokasi. Setelah disetujui waktu dan tempat untuk melaksanakan kegiatan PkM persiapan dilaksanakan melalui rapat koordinasi internal pengabdi Poltekkes Kemenkes Mataram baik mengenai rundown kegiatan, bahan dan alat yang harus dipersiapkan untuk dibawa pada saaat pelaksanaan, tanggung jawab masing-masing personel pengabdi, dan teknis kegiatan. Surat secara resmi baik kepada pihak kelurahan maupun puskesmas setempat telah dikirimkan untuk pemberitahuan dilaksanakannya kegiatan.
Kegiatan yang dipusatkan di wilayah Kabupaten Bima tersebut dilaksanakan pada tanggal 28 November hingga 1 Desember 2020 pada pukul 09.00 WITA hingga selesai. Sasaran di dalam kegiatan Pengabmas yang diselenggarakan di Kabupaten Bima ini secara keseluruhan adalah sebanyak kurang lebih 500 orang yang terdiri dari santri, ustadz, ustadzah dan masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Al Madinah dan Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiah.
Kegiatan PkM terpadu kali ini merupakan kegiatan implementasi dari IPC (prototype) yang dilaksanakan gabungan dari 4 jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes Mataram. Kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan ini meliputi pemeriksaan kesehatan sederhana dan pemeriksaan dokter, pemeriksaan lab sederhana, pengobatan gratis yang dilaksanakan oleh dokter. Selain itu dilaksanakan pula kegiaatan penyuluhan kesehatan dan promosi kesehatan dengan berbagai topik (Gizi, kesehatan reproduksi, PHBS, KIA, Balita dan Penyuluhan tentang PTM) serta pelayanan kebidanan bagi ibu hamil, nifas dan remaja putri.
Teknis kegiatan di lapangan para dosen pengabdi dibagi menjadi beberapa kelompok dengan dikoorinir oleh seorang koordinator kelompok. Dalam kegiatan pemeriksaan laboratorium bagi sasaran ditangani oleh kelompok I, II dan III dengan Koordinator H. Yunan Jiwintarum, S.Si, M.Kes, pada kelompok pemeriksaan kesehatan (Kelompok IV, V dan VI) dikoordinir oleh dr Fachrudi Hanafi, M.Kes. Untuk penyuluhan tentang PHBS dan Pemeriksaan tanda tanda vital ditangani oleh Kelompok VII, VIII dan IX dibawah koordinasi H Moh Arip, SKP, M.Kes. Sementara untuk menunjang kelancaran jadwal kegiatan, kebutuhan administrasi dan logistik ditunjuk Hj. Maruni Wiwin Diarti, S.Si, M.Kes (Koord. Sie Acara), Abdul Haris, SST, M.Pd (Koord. Administrasi), Hj. Nurwahidah, S.Pd, S.Kep, Ners, M.Pd (Koord. Sie konsumsi), Fahmi Arfan, SE (Koord. Keuangan) dan Moh Ihsan ( Koord. Humas, Publikasi dan Perlengkapan).
Setelah selama beberapa hari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Bima tersebut selanjutnya dosen pengabdi dan rombongan kembali ke kampus C Poltekkes Kemenkes Mataram di Bima. Sedangkan dosen pengabdi yang berasal dari Poltekkes Kemenkes Mataram kembali ke kampus A dan B untuk selanjutnya menunaikan tugas rutin sehari-hari. Semoga kiprah civitas akademika Poltekkes Kemenkes Mataram ini memberikan manfaat yang berarti bagi seluruh masyarakat sasaran di Kabupaten Bima..SW