PEMBEKALAN DAN PELEPASAN KKN MAHASISWA POLTEKKES MATARAM TAHUN 2022
Poltekkes Mataram sebagai Pendidikan Vokasi Kementerian Kesehatan RI adalah pendidikan tinggi keahlian yang memiliki kompetensi kesehatan sesuai bidang ilmunya masing-masing pada semua jenjang dan memiliki berbagai program pada aplikasinya. Salah satu program tahunan Poltekkes Mataram adalah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan bekerja mengaplikasikan ilmunya di lapangan. KKN kali ini merupakan yang ke-XV yang merupakan kelanjutan dari KKN sebelumnya, dimana KKN ini merupakan implementasi Inter Profesional Education (IPE) dan Inter Professional Collaboration (IPC). Inter professional education merupakan suatu proses dimana sekelompok mahasiswa dengan latar belakang profesi kesehatan yang berbeda melakukan pembelajaran bersama dalam periode tertentu, berinteraksi sebagai tujuan yang utama, serta untuk berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan jenis pelayanan kesehatan yang lain. Kolaborasi atau keterpaduan antar profesi di Poltekkes Mataram yang memiliki 4 disiplin bidang ilmu (Keperawatan, Kebidanan, Gizi dan Teknologi Laboraturium Medis) tentu sangat memberikan keuntungan dalam seluruh aspek pembelajaran dan pelayanan. Karena apabila profesi kesehatan belajar bersama dan belajar berkolaborasi sebagai mahasiswa, maka mereka cenderung bekerja sama lebih efektif dalam tim atau tugas tertentu. Melalui proses pembelajaran IPE diharapkan berbagai profesi kesehatan dapat menumbuhkan kemampuan antar profesi, dapat merancang hasil pembelajaran yang memberikan kemampuan berkolaborasi, meningkatkan praktik pada masing-masing profesi dengan mengaktifkan setiap profesi untuk meningkatkan praktik agar saling melengkapi. Para profesi kesehatan dapat membentuk suatu aksi secara bersama untuk meningkatkan pelayanan dan memicu perubahan, menerapkan analisis kritis untuk berlatih kolaboratif, meningkatkan hasil untuk individu, keluarga dan masyarakat, serta menanggapi sepenuhnya kebutuhan masyarakat.
Pelepasan KKN Mahasiswa Poltekkes Mataram ke-XV ini dilakukan pada hari Senin kemarin, tanggal 20 Mei 2022 di halaman Direktorat Poltekkes Mataram. Acara pelepasan ini dilaksanakan bertepatan dengan Apel Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, dimana seluruh pegawai nampak seluruhnya mengenakan seragam KORPRI. Pada acara tersebut, Ketua Panitia, ibu Pancawati Ariami, S.Si, M.Ked yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Direktur I Poltekkes Mataram melaporkan bahwa tema KKN kali ini adalah “Transformasi Pelaksanaan KKN dengan Penerapan Inter Professional Education (IPE) dalam rangka Sinergisitas Dunia Kerja Puskesmas dan Poltekkes Kemenkes Mataram Tahun 2022”. KKN ini akan dilaksanakan pada tanggal 23 Mei sampai dengan 10 Juni 2022, dimana penerapan kompetensi ilmu yang telah diterima di bangku kuliah dengan bekerjasama dengan tenaga kesehatan di Puskesmas dalam memecahkan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Peserta KKN diikuti oleh seluruh mahasiswa tingkat akhir, baik D3, Sarjana Terapan, dan Alih Jenjang (ajeng) yang terdiri dari 4 Jurusan atau disiplin ilmu yang ada. Panca (nama akrab wadir I) juga menyampaikan bahwa jumlah peserta KKN adalah 612 orang yang ditempatkan pada 10 Kabupaten Kota di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 80 Puskesmas di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Lombok Utara.
Sementara itu, Direktur Poltekkes Mataram (Awan Dramawan S.Pd, M.Kes) dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tema KKN ini dimodifikasi menjadi “Transformasi KKN Mahasiswa Poltekkes Mataram dengan pendekatan Inter Professional Education (IPE) dan Inter Professional Collaboration (IPC) berakhlak di Puskesmas se-NTB Tahun 2022”. Berakhlak ini merupakan suatu acuan mendasar yang harus dikedepankan dalam seluruh elemen dan sistem yang diterapkan di Poltekkes Mataram, pada seluruh jajaran pimpinan, dosen, mahasiswa, staf, dan segenap civitas akademika. IPE merupakan belajar pada masa tertentu guna meraih profesi-profesi tertentu dan untuk mewujudkan tujuan itu perlu kontribusi dari berbagai profesi untuk menyatukan kegiatan-kegiatan dalam team yang desebut dengan collaboration pada IPC. Dalam melakukan kolaborasi ini, batasan-batasan profesi perlu dilakukan dengan dicanangkannya akhlak yang beorientasi pada pelayanan dengan memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam melakukan pelayanan, seluruh profesi ini harus melakukannya dengan penuh akhlak. Selalu tersenyum, menggunakan tutur kata yang ramah, baik, lembut dan memberikan bantuan serta pelayanan terbaik dengan bahagia, bukan memberikan pelayanan dengan sebaliknya. Cekatan adalah bagian dari hal itu, yang dimaknai dengan selesai atau kerja tuntas, dapat diandalkan serta melakukan evaluasi dan perbaikan tiada henti sebagai orientasi pelayanan, keharusan mencari solusi dan melakukan kebijakan-kebijakan tingkat pimpinan. Inilah orientasi pelayanan yang harus dilakukan oleh Poltekkes Mataram saat ini.
Lebih jauh Awan (nama akrab) menguraikan bahwa berakhlak berikutnya adalah melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dengan berintegrasi tinggi, menggunakan kekayaan dan dedikasi secara bertanggung jawab, epektif dan efisien, dan tidak menyalahgunakan jabatan. Kompeten adalah meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Dengan demikian Poltekkes Mataram harus tetap melakukan upgrade dan melakukan restart membantu orang lain belajar dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dengan berbagai pendekatan. Harmonis adalah menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Suka menolong orang lain dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Loyal adalah memegang teguh ideologi pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, setia kepada NKRI dan pemerintahan yang sah dan menjaga nama baik sesama ASN, instansi, dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan rahasia negara. Dalam menerapkan akhlak ini diharuskan cepat menyesesuaikan diri menghadapi perubahan, terus selalu berinovasi mengembangkan kreativitas dan bertindak pro-aktif, serta kolaboratif, yaitu memberikan kesempatan yang sama kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah dan menggerakkan pemantapan berbagai sumber daya untuk kepentingan bersama. (MI)