Kuliah Umum D 3 Kebidanan
Program Studi D.III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram kembali mengadakan kegiatan ilmiah berupa Kuliah Umum yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Kuliah Umum Program Studi D.III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram tahun ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 27 September 2019 lalu bertempat di Auditorium Poltekkes Kemenkes Mataram.
Kuliah Umum ini menghadirkan pembicara Ibu Jehanara, SST, M.Keb. Saat ini bliau merupakan dosen di Poltekkes Kemenkes Jakarta III Divisi Pengembangan dan Penelitian, sekaligus sebagai Praktisi Klinik Utama Rawat Inap Depok Jaya Jakarta. Kuliah Umum kali ini membawa tema “Nutrisi dan Aktifitas Fisik Pada Siklus Kesehatan Reproduksi”. Kegiatan Kuliah Umum Program Studi D.III Kebidanan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram ini dihadiri oleh Bapak Wakil Direktur I Poltekkes Kemenkes Mataram H. Jubair, SKM, M.Kes. mewakili Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram, Ketua Jurusan Kebidanan Ibu Syajaratuddur Faiqah, S.Si.T, M.Kes., Sekretaris Jurusan Kebidanan, Koordinator Kemahasiswaan Jurusan Kebidanan, serta para dosen lainnya di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswi Program Studi D.III Kebidanan yang berjumlah sekitar 150 orang. Setelah dibuka oleh MC, acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Poltekkes Kemenkes Mataram oleh seluruh hadirin yang dipimpin oleh salah seorang mahasiswi Program Studi D.III Kebidanan. Acara diawali dengan sambutan Wakil Direktur I mewakili Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram H. Jubair, SKM, M.Kes., sekaligus membuka acara dengan bersama-sama mengucapkan Basmalah. Kemudian memasuki acara inti pemaparan materi oleh pemateri Ibu Jehanara, SST, M.Keb. dimoderatori oleh Ibu Yunita Marliana, S.SiT., M.Keb. Banyak materi yang menarik disampaikan oleh Ibu Jenahara, SST, M.Keb., di antaranya, bahwa kualitas suatu bangsa didasari oleh Human Development Index (HDI) bangsa Indonesia. Semakin tinggi HDI maka semakin aman, sejahtera dan adil suatu bangsa. Faktor tersebut juga ada kaitannya dengan nutrisi dan aktifitas fisik pada siklus kesehatan reproduksi. Keselamatan bumi sangat bergantung kualitas manusia dan penghuninya, dan ternyata kualitas manusia ini sudah ditentukan sejak awal kehamilan. Pembicara juga menyampaikan bahwa gizi memiliki efek besar dari semua aspek reproduksi. Wanita yang subur adalah wanita dengan rata-rata lemak tubuh 28%. Ovulasi tidak terjadi pada wanita dengan lemak tubuh kurang dari 22% berat badan. Bidan harus dapat mengukur lemak tubuh wanita. Untuk mengetahui kenaikan berat badan yang tepat direkomendasikan untuk wanita ketika hamil. Ditentukan berdasarkan index massa tubuh setiap wanita. Berdasarkan riset dari IOM (2009), beberapa kategori kenaikan berat badan yang direkomendasikan untuk wanita sesuai dengan index massa tubuhnya.
Nutrisi yang Tepat pada Siklus Kesehatan Reproduksi Wanita
Kelebihan nutrisi pada ibu dapat berakibat kepada bayinya, seperti kelebihan asam folat dapat menyebabkan kejadian “Tongue-tie” dan “Lip-tie” pada bayi yang berakibat gagalnya dalam proses menyusui. Rekomendasi untuk konsumsi asam folat per hari pada ibu hamil adalah 600 mcg/hari atau setara dengan 8 buah jus jeruk/hari atau 3 onz Brokoli/hari. Selain itu, kelebihan kadar kafein atau lebih dari 300mg konsumsi per hari dapat mengakibatkan IUGR, keguguran bahkan rendahnya kesuburan.
Di samping itu, zat besi pada ibu sangat erat peranannya dalam kebutuhan kehamilan. Kelebihan zat besi berakibat menimbulkan teratogenik pada ibu. Menurut Ibu Jehanara, faktor risiko pada ibu dengan index massa tubuh lebih dari 30 adalah pre-eklampsi. Wanita dengan kadar selenium rendah berisiko 4 kali lebih besar untuk mengalami pre-eklampsia. Sumber selenium terdapat dalam gandum,sereal, dan kacang-kacangan. Selain faktor nutrisi, aktifitas fisik juga berpengaruh pada siklus kesehatan reproduksi. Menurut Ibu Jehanara, kelenturan otot berpengaruh pada persalinan. Aktifitas fisik mempengaruhi ligamen dan otot. Oleh karena itu diperlukan balance/keseimbangan, movement/pergerakan dan gravity/gravitasi. Pembicara mengajarkan beberapa posisi untuk melenturkan otot dan ligament yang dapat berpengaruh pada proses persalinan. Selain itu diajarkan juga teknik relaksasi pernafasan dalam aktifitas fisik sehari hari.
Para peserta mengikuti sesi tanya-jawab dengan antusias hingga sampai di penghujung acara untuk sesi tanya-jawab dialihkan melalui via whatsapp oleh pembicara Ibu Jehanara, SST, M.Keb. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dan sertifikat kepada Ibu Jenahara, SST, M.Keb. yang diberikan oleh Ketua Jurusan Kebidanan, Ibu Syajaratuddur Faiqah, S.Si.T, M.Kes. Acara ditutup dengan sesi foto bersama pembicara, dosen dan seluruh mahasiswi yang terlibat. Semoga ilmu yang diberikan pembicara bermanfaat kepada semua peserta, khususnya bagi mahasiswi Program Studi D.III Jurusan Kebidanan. [Sumber: Luh Putu Jessica, diedit oleh Admin]