Untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran khususnya dalam bidang penelitian bagi dosen Poltekkes Kemenkes Mataram maka pada hari Jum’at, 14 Agustus 2020 diselenggarakan kegiatan kuliah pakar dari narasumber yang berkompeten di bidangnya. Kuliah pakar kali ini menghadirkan Prof. DR. Adang Bachtiar, MD, MPH, D.Sc, Prof. DR. Dede Anwar Musadad, SM, M.Kes dan dirangkaikan dengan kegiatan monitoring dan evaluasi dari penelitian salah seorang dosen Poltekkes Mataram (Intan Gumilang Pratiwi, M.Keb dkk) dengan judul “Penerapan Teknologi Virtual Reality untuk Meningkatkan Ketrampilan Bidan dalam Pemasangan KB IUD”.
Setelah dibuka oleh pembawa acara (RA Wulandari) dan dilanjutkan dengan mendengarkan Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” maka sambutan sekaligus arahan disampaikan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram (H. Awan Dramawan, S.Pd, M.Kes). Dalam arahan singkatnya Pak Dir (demikian kadang Beliau disapa…) menyampaiakan apresiasi dan rasa bangga bahwa ada salah seorang dosen di Polkesram yang lolos dan mendapatkan kesempatan melaksanakan penelitian yang dibiayai oleh Badan Litbangkes Kemenkes RI.
Tidak kurang dari 900 judul telah diseleksi pada tahap pertama yang selanjutnya dipilih 300 orang pada tahap kedua dan pada tahap ke 3 telah ditentukan sebanyak 30 judul yang berhasil memenangkan kompetisi yang begitu ketat tersebut di mana satu di antaranya dari Poltekkes Kemenkes Mataram. Dengan terpilihnya salah satu dosen di Polkesram ini (Intan), masih menurut Direktur menunjukkan bahwa potensi dan kemampuan dosen di Polkesram tidak kalah dengan Poltekkes lain bahkan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Seusai arahan direktur acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang dipandu cukup apik oleh Kapus Penelitian dan Pengabmas (Hj. Maruny Wiwin Diarti, S.Si, M.Kes). Diawali dengan pemaparan atau laporan kemajuan (Progress report) dari penelitian yang diketuai Intan ini. Dalam uraian singkatnya dosen kebidanan ini menguraikan tentang latar belakang diambilnya topik penelitian ini di antaranya bahwa masa depan yang saat ini sedang dihadapi bangsa-bangsa di seluruh dunia adalah adanya bencana non alam (Covid-19) yang kompleks, persisten dan berdampak pada semua aspek kehidupan termasuk ekonomi masyarakat.
Akibatnya utilisasi (pemanfaatan) pelayanan kesehatanpun terganggu karena kesulitan ekonomi yang berdampak pula pada kesulitan akses. Dengan ketidakmampuan akses bagi masyarakat karena kehawatiran penularan maka diperlukan cara-cara baru dalam pelayanan kesehatan salah satunya melalui telemedicine, teleconsil, tele health dan sebagainya. Virtual Reality (VR) menjadi satu harapan untuk mengatasi kesulitan utilisasi yankes tersebut. Dengan adanya VR ini bagi tenaga kesehatan khususnya bidan manfaat utama yang didapatkan adalah menjaga keterampilan untuk tetap prima pada semua bidan, sekaligus sebagai bahan edukasi bagi ibu akseptor untuk kenyamanan pelayanan
Ditambahkan dosen yang masih lajang ini bahwa Lessons learned untuk kegiatan daring tersebut adalah sebagai proses advokasi menuju percepatan policy reform terkait riset, meningkatkan jejaring keilmuan yang persisten dan tumbuh untuk menghadapi era disrupsi serta meningkatkan peran antar kelembagaan di Kemenkes khususnya di Litbangkes dan PPSDM Kemenkes RI
Materi selanjutnya disampaikan oleh Prof. Dede Anwar Musadad, SKM, M.Kes tentang “Kebijakan Penelitian di Badan Pengembangan Keehatan Kemenkes RI yag dilanjutkan materi dari Prof. DR. Adang Bachtiar, MD,MPH,D.Sc dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dengan materi yang berjudul Startegi Kesehatan Masyarakat Untuk Adaptasi Kebiasaan Baru”. Beberapa pertanyaan dari partisipan mengemuka salah satunya dari Dosen Keperawatan (Ahmad Fatoni, Skep, M.Kes) dan telah dijawab dengan singkat dan lugas oleh narasumber. Acara kuliah pakar yang digelar sejak pukul 09.00 WITA ini akhirnya ditutup pada pukul 12.00 WITA. Dengan adanya kuliah pakar ini diharapkan pemahaman dan motivasi partisipan khususnya dosen di Poltekkes Mataram dapat meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya.SW
Tinggalkan komentar