KKN X di Lombok Barat
Setelah para peserta KKN Ke X menyelesaikan pembuatan Planning Of Action (POA) serta merencanakan suatu program unggulan maka pada Hari Kamis, 24 Februari 2017 dilakukan penyerahan peserta KKN mahasiswa Poltekkes Mataram kepada Bupati Lombok Barat selaku pimpinan daerah di Wilayah Kabupaten Lombok Barat. Sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya bahwa KKN X kali ini sengaja mempergunakan sebanyak 15 Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Barat. Acara penerimaan KKN bagi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mataram tersebut dipusatkan di Bencingah Agung Giri Menang Kabupaten Lombok Barat dalam bentuk kegiatan upacara sederhana.
Tampak hadir dalam penerimaan mahasiswa Bupati Lombok Barat (Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si), beberapa jajaran Muspida Lobar, para Kepala SKPD, para Kepala Puskesmas di wilayah Lombok Barat, Pudir I, II dan III, Kajur/Kaprodi D-III maupun D-IV, para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) serta seluruh mahasiswa peserta KKN ke X dengan dengan jumlah 532 orang. Keseluruhan peserta KKN X di wilayah Kabupaten Lombok Barat berasal dari 4 jurusan yang ada yaitu Jurusan Keperawatan (Mataram dan Bima), Jurusan Gizi, Jurusan Analis Kesehatan, dan Jurusan kebidanan. Dari 4 Jurusan tersebut mereka telah ditentukan berada di 15 Puskesmas dari 17 Puskesmas yang ada (kecuali Puskesmas Sekotong dan Pelangan).
Dalam laporan singkatnya Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram (H. Awan Dramawan, S.Pd, M.Kes) menyampaikan agar kegiatan KKN kali ini mendapat dukungan dari seluruh pihak terutama Bupati beserta jajarannya dan masyarakat setempat mengingat lokasi KKN ini tersebar di hampir semua wilayah Lombok Barat. Sejumlah 532 mahasiswa telah diserahkan secara resmi oleh Direktur yang berlatar belakang pendidikan keperawatan tersebut hingga 10 hari ke depan atau pada saat penarikan kembali (4 Maret 2017) diharapkan mahasiswa tetap dengan jumlah yang sama.
Menurut Pak Dir (demikian Beliau biasa disapa…) ucapan terima kasih secara khusus disampaikan kepada Bupati Lombok Barat, bahkan persetujuan diperkenankannya mahasiswa mengikuti KKN di Lobar diperolehnya ketika sang bupati berada di luar daerah (Balikpapan). Terhadap Ka Dikes Lobar ( Drs. H. Rahman Sahnan Putra, M.Kes) banyak pula kenangan beliau bersama semasa masih bertugas di Puskesmas Lingsar beberapa waktu yang lampau.
Selanjutnya sambutan yang disampaikan oleh Bupati Lombok Barat. Menurutnya masyarakat Kabupaten Lombok Barat itu merupakan masyarakat yang hangat dan ramah sehingga diharapkan para mahasiswa KKN betah merasa nyaman selama melakukan kegiatan di wilayah Lombok Barat. Menurut Bupati yang berlatar belakang sarjana agama ini di Lombok Barat idealnya terdapat 21 Puskesmas namun baru masih tersedia 17 Puskesmas yang ada, namun hal tersebut tidak boleh menjadikannya kendala dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya. Bahkan menurut mantan Ketua KPU Lombok Barat tersebut Lombok Barat telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi (Gemadarzi) sekaligus me-launching e-posyandu, e-pustu dan e-puskesmas, Hal ini dilakukan untuk menyikapi tuntutan pelayanan kesehatan modern yang serba ringkas, cepat dan akurat dengan tujuan tentu saja untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Lombok Barat.
Akan tetapi menurut Bupati yang pernah memimpin KPU Kabupaten Lombok Barat ini kendala utama yang masih dihadapi berupa tersedianya fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan yang terbatas dan yang kedua adalah kurangnya tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi kesehatan. Pada akhirnya harapan dari Pak Bupati adalah menghadapi masalah kesehatan di Lombok Barat diperlukan sinergi dan kebersamaan pihak-pihak terkait dalam upaya promotif dan preventif, karena sesungguhnya hal tersebut membutuhkan biaya jauh lebih sedikit apabila dibandingkan dengan mengobati masyarakat yang sudah terlanjur sakit (kuratif dan rehabilitatif).
Dalam nada canda Bupati yang tidak memiliki wakil bupati ini telah mengenal Direktur Poltekkes Mataram sejak 2004. “Tepatnya saat sama-sama terjun di dunia politik dan lebih cocok beliau ini jadi walikota Mataram mengingat gaya-gaya Pak Direktur bak seorang politisi, tapi asalkan tidak nyalon di Lobar yang berarti menjadi saingan saya..” lanjutnya sambi tersenyum yang disambut tawa seluruh hadirin. Pada akhir acara dilakukan penandatanganan berita acara serah terima mahasiswa dan diserahkan secara simbolis nama-nama seluruh mahasiswa peserta KKN Poltekkes Mataram kepada Bupati Lobar. Semoga program-program yang ditawarkan mahasiswa dan telah dituangkan dalam bentuk POA dapat terlaksanan sesuai target waktu dan sasaran yang telah ditetapkan. (SW)