Hari Gizi Nasional ke 59

Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke-59 tahun  ini  dan sekaligus melaksanakan serangkaian kegiatan Pekan Konseling Gizi Nasional (PKGN) maka pada tanggal 25 Januari 2019 hari ini diadakan acara seremonial yang dipusatkan di Rumah Sakit Jiwa “Mutiara Sukma” (RSJM) Mataram. Kegiatan diadakan bersamaan dengan acara hari ulang tahun ke 29 rumah sakit yang terletak di Kel. Selagalas tersebut. Di dalam rangkaian yang dikemas dalam format diskusi bertajuk “Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi” ini melibatkan para kepala SKPD di lingkup Pemprov NTB, karyawan RSJMS dan mengikutsertakan masyarakat dengan harapan agar aspirasi dari seluruh warga langsung dapat didengar dan ditindaklanjuti gubernur yang berasal dari Sumbawa ini.

Tampak hadir pada kegiatan bersama antara Pemerintah Prov NTB, RSJ “Mutiara Sukma” dan DPD Persagi NTB tersebut Gubernur Prov. NTB (DR. Zulkieflimansyah) dan Ibu Wagub(DR. Hj. Sitti Rohmi Djalilah), Direktur RSUD Prov NTB (dr. HL. Hamzi Fikri, MM), Direktur RSJM (dr. Hj. Rosila Wijaya, Sp.KJ) dan para Kepala SKPD di lingkup Pemprov NTB. Sementara hadir pula para pengurus DPD Persagi NTB, DPC Persagi Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat serta anggotanya dan anggota Persagi yang berasal dari Poltekkes Kemenkes Mataram beserta mahasiswanya.

Setelah dibuka oleh pembawa acara (MC) kesempatan pertama diberikan kepada Direktur RSJ Mutiara Sukma untuk menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya acara dengan tema “Let’s go green, RSJMS Zero Waste Menuju NTB Gemilang”. Sedangkan tema HGN 59 kali ini adalah “Gizi Seimbang NTB Gemilang”. Dalam paparan singkatnya perempuan yang berlatar belakang psikiater ini mengungkapkan berbagai upaya yang telah dilakukan dan prestasi yang telah ditorehkan RSJMS hingga mendapatkan akreditasi sebagai salah satu syarat dapat bekerja sama dengan BPJS.  Status akreditasi yang telah diperoleh sebenarnya telah berakhir dan harus segera diperbaharui namun akibat bencana gempa bumi yang telah terjadi di wilayah Lombok beberapa bulan yang lalu maka proses re-akreditasi sempat tertuda beberapa bulan lamanya. Ucapan terima kasih tak lupa disampaikan oleh Bu Elly (sapaan akrabnya..) kepada orang nomor satu di Bumi Gora ini atas kepercayaan dan duukungan Pemda Prov NTB dalam memajukan rumah sakit jiwa satu-satunya di NTB ini.

Acara kedua adalah Pencanangan Pekan Konseling Gizi Nasional (PKGN) sebagaimana yang tertuang dalam buku Pedoman HGN Nasional tahun ini dan dilakukan langsung oleh Gubernur. Jadi dengan demikian, mulai tanggal 25 Januari 2019 sampai dengan 1 pekan ke depan anggota Persagi di manapun berada diharapkan senantiasa memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang arti pentingnya gizi dan pemahaman tentang stunting dalam bentuk konseling gizi.

Acara berikutnya adalah acara inti berupa diskusi yang langsung dipandu oleh Gubernur yang berasal dari Sumbawa ini. Menurut Bang Zul (demikian Beliau biasa disapa…) gizi seimbang akan mampu mewujudkan bukan hanya fisik (jasmani) saja yang sehat namun mental (rohani) yang sehat juga tidak kalah pentingnya. Agar masyarakat tidak ketinggalan informasi, maka harus kreatif senantiasa meng-“update” perkembangan yang terjadi dengan banyak membaca dan membuka wawasan. Apalagi di zaman sekarang di mana teknologi informasi begitu pesatnya berkembang sehingga jika malas untuk belajar maka resikonya adalah digilas zaman dan hanya akan menjadi penonton saja di wilayah sendiri,  sungguh sesuatu yang sangat tidak diharapkan kondisi tersebut.

Menurut Gubernur yang berpasangan dengan Ummi Rohmi ini ke depan masyarakat NTB harus mampu mewujudkan visinya yaitu “NTB Gemilang”. Sebuah istilah yang menjadi tagline selama kampanye beberapa waktu yang lalu dan harus diwujudkan selama periode kepemimpinan Zul Rohmi ke depan terutama di dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) nya. “Ciri-ciri orang bahagia itu merasakan keamanan dan kenyamanan di setiap tempat khususnya di Prov. NTB ini. Seseorang baik bekerja, bersekolah dan melakukan aktifitas apapun  akan terasa nyaman, sehingga seseorang yang beraktivitas tersebut tidak akan merasa bosan dan jenuh “ tambahnya

jur gizi 2Selanjutnya dibuka sesi tanya jawab yang langsung dipandu oleh Pak Gub, di antaranya dari warga yang berasal dari wilayah sekitar yang mengeluhkan adanya sampah yang disinyalir berasal dari RSJMS. Kemudian masukan ke dua dari salah seorang penanya yang berasal dari karyawan RSJMS sendiri di mana menginginkan agar Direktur RSJMS tidak usah diganti karena telah banyak memberikan kontribusi bagi kemajuan RS. Bu Elly yang disentil oleh salah satu karyawannya tersebutpun tersipu-sipu malu.

Beberapa pertanyaan lain mengemuka di antaranya  dari mahasiswa D4 Jurusan Gizi (Yuzelmi Chayani Agustin) yang menunjukkan bahwa angka stunting di NTB menurut data Riskesdas 2018 masih cukup tinggi sehingga perlu ada upaya simultan di dalam menanganinya. Sebagai mahasiswa yang saat ini sedang belajar atau saat sudah lulus nanti dirinya berharap dapat berkiprah dengan berkontribusi membantu menangani masalah stunting yang bahkan telah menjadi masalah Nasional tersebut khususnya di NTB. Melalui forum diskusi ini mahasiswa yang sekarang duduk di semester 4 ini berharap agar Gubernur berkenan memfasilitasi para tenaga di bidang gizi ini agar terserap dan termanfaatkan tenaganya.

Selanjutnya ada ungkapan terima kasih dari salah seorang peserta diskusi yaitu seorang difabel (Ibu Sri) kepada Gubernur karena telah diberikan kursi roda, dan komunitas difabel yang dipimpinnya telah banyak diberikan fasilitas dan kemudahan dalam berkarya sehingga tidak terus menerus menjadi beban bagi keluarganya. Dari seluruh pertanyaan yang diajukan kesemuanya telah dijawab dengan singkat dan lugas dan sekali waktu Ummi Rohmi menambahkan untuk melengkapi jawaban Sang Gubernur.

Seusai diskusi diserahkan beberapa paket bantuan oleh Gubernur dan Ibu Wagub didampingi Ketua DPD Persagi NTB berupa bahan makanan lokal dan botol minuman bagi pengunjung RS yang dapat diisi ulang (refill) untuk mensukseskan program Zero Waste yang baru saja dicanangkan. Bantuan yang diberikan berasal dari sumbangan para anggota Persagi yang peduli sesama dengan menyisihkan sebagian rezekinya yang diperuntukkan bagi mereka yang kurang beruntung terutama kepada ibu balita yang memiliki masalah gizi.

jur giziAcara dilanjutkan dengan kunjungan ke stand pameran yang telah disiapakan. Pada kesempatan pameran ini Ummi Rohmi berkenan berkonsultasi sejenak dengan para ahli gizi yang telah ditunjuk sebagai konselor dan melihat-lihat contoh makanan hasil kreasi para ahli gizi di RS dan Poltekkes Mataram.

Diperkenalkan pula konsep “Isi Piringku“ oleh para ahli gizi penjaga stand kepada Ibu Gubernur yang adalah juga merupakan saudara kandung dari Gubernur sebelumnya (TGB). Tak lupa foto bersama dengan orang nomor di Bumi Gora ini merupakan moment yang tak dilewatkan bagi anggota Persagi.

Kegiatan selanjutnya yang merupakan rangkaian dari PKGN yang telah dicanangkan Gubernur NTB adalah konseling gizi bagi masyarakat oleh Anggota Persagi Lotim di Batunampar (26 Januari 2019), Konseling Gizi di acara Car Free Day (27 Januari 2019),  Kegiatan konseling gizi bagi civitas Poltekkes Mataram ( 28 Januari 2019) serta konseling gizi dengan menggaungkan pentingnya gizi di pusat-pusat pelayanan kesehatan masyarakat di manapun berada (29-31 Januari 2019). Semoga kiprah para ahli gizi di HUT nya yang ke 59 ini memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan.. (SW)

 

Bagikan:

[addtoany]

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar