BIOLOGI MOLEKULER, KEUNGGULAN LAIN JURUSAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS (ATLM)
Biologi molekuler merupakan ilmu pengetahuan merupakan multi disiplin ilmu dari biokimia, biologisel, dan genetika yang mempelajari aktivitas biologi pada level molekular, termasuk interaksi antara perbedaan tipe DNA, RNA, protein, dan biosintesisnya. Aktivitas atau mekanisme apa yang terjadi pada level molecular sangat penting untuk dipelajari sehingga dapat menunjukkan gen apa yang mempengaruhi suatu penyakit genetik, identifikasi gen, identifikasi DNA, identifikasi DNA forensik, terapi gen dalam mengobati, dan mencegah penyakit dan sebagainya. Saat ini ilmu dan teknologi mengenai biologi molecular berkembang sangat pesat, sudah banyak peneliti-peneliti Indonesia yang dikirim sekolah keluar negeri untuk mempelajari bidang Biologi Molekular.
Salah satu keunggulan lain dari Jurusan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram adalah terdapatnya laboratorium biomolekuler sangat penting dalam upaya menghadapi pandemi Covid-19. Laboratorium ini digunakan untuk memeriksa hasil swab masyarakat yang terindikasi Covid-19. Selain diberikan perkuliahan rutin pada Program Studi Sarjana Terapan, beberapa waktu yang lalu bekerja sama dengan Organisasi Profesi Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) DPC Kota Mataram, kami menyelenggarakan Kursus Biomolekuler untuk Pertama Kalinya.
Pada tanggal 30 Juli sampai dengan 1 Agustus 2021 bertempat di Hotel Aston Inn Mataram, Jurusan TLM mengadakan pelatihan dengan tema “Deteksi Infectious Desease dengan PCR”. Pelatihan ini tebuka untuk mahasiswa, dosen, peneliti, dan masayarakat umum yang tertarik mendalami ilmu biomolekuler dan PCR.
Pada Kesempatan tersebut dalam laporan ketua panitia disampaikan bahwa jumlah animo peserta cukup tinggi, tapi dikarenakan situasi masih dalam kondisi pandemic covid-19, untuk menjaga prokes jumlah peserta dibatasi hanyak 60 orang dan di bagi dalam dua sesi, demikian yang disampaikan Zainal Fikri, SKM,M.Sc. sebagai ketua panitia sekaligus Ketua Jurusan Ahli Teknologi Laboratorium Medis.
Kegiatan tersebut secara resmi di buka oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Bapak Awan Dramawan, S.Kep., M.Pd., M.Kes., dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa keberadaan alat polymerase chain reaction (PCR) pada tahun 2020 dan ini merupakan alat satu satu nya RT-PCR terbaru dan belum ada rumah sakit lain yang memiliki alat tersebut. Dalam perjalanan penangan awal pandemic covid-19 pihak Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Provinsi pernah berniat melakukan Kerjasama dengan Poltekkes untuk penangan pandemic tersebut. Jadi beliau menyatakan rasa senang dan bangga pelatihan ini bisa terlaksana dan mudah mudahan bisa dilakukan kembali di tahun-tahun berikutnya.
Sejalan dengan yang disampaikan Bapak Direktur, Ketua Patelki DPC Kota Mataram Suryawan Ilham, Amd.Kes.., S.Si., juga menyambut baik kegiatan ini, Iwan sapaan akrabnya menyatakan bahwa ini merupakan bentuk Kerjasama dan bermitra antara Organisasi Profesi dengan Pihak Pendidikan. Dilain pihak anggota patelki yang sudah bekerja juga merasa senang denga adanya pelatihan ini, sehingga mereka bisa update ilmu terutama tentang PCR. Pelaksanaan Pelatihan ini mendapatkan 3 SKP dari PATELKI (Nomor : 010/SKP/PATELKI-XVIII/07/2021)
Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan selama 2 hari ini di isi oleh beberapa narasumber yaitu dr. M. Rizki, Sp.PK mengenai “Infectious Desease”, DR. Drh. Kholik, M.Vet mengenai “Elektroforesis DNA”, pembicara ketiga Lalu Unsun Nidal, S.Si., M.Biotek materi “Primer untuk PCR”, DR. I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti, S.Si., M.Sc., dengan materi “Proses Elektroforesis” dan pembicara terakhir DR. Fihiruddin, S.Si.,M.Sc. dengan materi “Konsep Dasar PCR”. Kegiatan Praktikumnya dilaksanakan pada Laboratorium Imunologi dan Molekuler laboratorium biomolekuler berstandar biosafety laboratorium level dua plus (BSL 2+) Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram.
“Laboratorium digunakan bukan hanya untuk pemeriksaan virus seperti Covid-19, tetapi juga bisa berkembang untuk pemeriksaan biomolekuler yang lain misalnya penanda tumor, kanker, meningitis, HIV, hepatitis, TBC dan lain-lain,” ujar Fitria Ernawati, sebagai penanggung jawab laboratorium, Kamis (2/3/2022). Keberadaan laboratorium ini menambah keunggulan dari Jurusan TLM. (ZF)